24 Feb 2020 | Dilihat: 445 Kali
Tiga Penjudi Batu Domino di Aceh Timur Dicambuk
Seorang Al-Gojo dari Dinas Syariat Islam Aceh Timur melakukan eksekusi hukum cambuk terhadap tiga warga Aceh Timur yang dinyatakan bersalah karena melanggar Qanun Perjudian. Masing-masing terhukum dicambuk Enam kali dan Delapan kali cambuk di depan umum di halaman Masjid Agung Darussalihin, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Senin, (24/2/2020) (Indojayanews.com/Mhd Fahmi Zuhir).
IJN - Aceh Timur | Terbukti berjudi jenis batu domino, tiga warga Aceh Timur dihukum cambuk di halaman Masjid Agung Darussalihin, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Senin, 24 Februari 2020. Mereka dinilai melanggar Syariat Islam dan telah divonis Mahkamah Syar'iyah.
Ketiga terpidana divonis bersalah oleh Mahkamah Syariah karena terbukti melakukan Maisir (Perjudian) saat petugas mendapatinya sedang main judi di sebuah rumah di Desa julok, Kecamatan Julok, kabupaten Aceh Timur.
Sebelum dicambuk, mereka sempat ditahan selama dua bulan dan mengikuti proses persidangan. Ketiga terpidana tersebut berinisial IB, TZ dan SE.
Prosesi hukuman cambuk itu berlangsung di panggung terbuka, disaksikan hakim pengawas, Jaksa, Eksekutor, tim medis, Forkopimda dan masyarakat setempat, serta sejumlah personel kepolisian, Satpol PP dan WH turut berjaga mengamankan kegiatan tersebut.
Kepala dinas Satpol-PP dan WH, T. Amran SE, MM,melalui Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah dan syariat Islam Aceh Timur, Muzakkir, SH.I, kepada Indojayanews.com mengatakan, cambuk ini merupakan komitmen Aceh guna menerapkan syariat Islam di Provinsi Aceh ini.
“Kabupaten Aceh Timur harus menjadi terdepan dalam menerapkan syariat Islam dan menjadi model,”ujar Muzakir kepada wartawan di lokasi prosesi cambuk.
Menurutnya, apapun yang dikerjakan, terutama yang melanggar syariat Islam semua memiliki konsekuensinya. Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh warga Aceh Timur untuk tidak melanggar nilai-nilai syariat Islam.
“Mereka yang dicambuk hari ini belum tentu lebih baik dari kita. Makanya ini harus menjadi pelajaran untuk kita semua,”pungkas Muzakkir.
Penulis : Mhd Fahmi