IJN - Simeulue | Tiga dari enam santri pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur, yakni GA, NA, dan SF, dipulangkan ke rumah oleh petugas gugus tugas covid-19 Simeulue, setelah menjalani karantina di RSUD setempat.
Ketiga santri ini menjalani karantina di ruang terpisah dengan tiga rekannya yang dinyatakan Positif Covid-19 hasil rapid test.
"Tiga santri ini dipulangkan karena dinyatakan negatif covid-19 berdasarkan pemeriksaan selama menjalani karantina di RSUD," kata Ali Muhayatsyah, Jubir Covid-19, kepada wartawan dalam konferensi pers, Selasa 5 Mei 2020.
Ali menambahkan, sedangkan tiga lainnya yang dinyatakan positif hasil rapid test awal, sampai saat ini masih menjalani karantina, menunggu hasil pemeriksaan Swab yang sudah dikirim beberapa hari lalu.
Pemulangan ketiga santri tersebut, ditandai dengan penandatangan berita acara dan penjemputan oleh keluarga mereka masing - masing. Amatan media ini, ketiga santri ini dipulangkan ke rumah, diantar langsung petugas gugus tugas covid-19.
Sementara itu, Bupati Simeulue Erli Hasim, dalam sambutannya pada konferensi pers mengatakan, pemulangan santri ini merupakan satu bukti keseriusan pemerintah daerah dalam penanganan penyebaran covid-19.
"Dengan negatifnya hasil rapid test, maka mereka berhak kembali ke rumah dan bergaul dengan masyarakat," ujar Bupati Simeulue, Erli Hasim.
Bupati berharap kepada masyarakat Simeulue supaya menerima keluarga ini dengan baik, tanpa harus ada penilaian yang membuat diskriminasi.
"Semua sudah selesai berdasarkan hasil pemeriksaan tim kesehatan bahwa mereka dinyatakan negatif," kata Bupati.
Penulis : JI