18 Apr 2020 | Dilihat: 2186 Kali

Tinggalkan Anak dan Suami Cegah Corona, Perawat Rabiatun Adawiyah Diusul PNS

noeh21
Rabiatul Adawiyah. IJN
      
IJN - Aceh Singkil | Perawat asal Aceh Singkil Provinsi Aceh, Rabiatun Adawiyah menjadi viral karena fotonya beredar sedang bertugas membantu Pemerintah mencegah penyebaran virus covid-19. Rabiatun Adawiyah, tampil viral sebagai relawan penanganan covid-19 di Wisma Atlit, di Jakarta.

Langkah perawat honorer asal Kampung Rantau Gedang, Singkil, Kabupaten Aceh Singkil ini pun mendapat apresiasi dari masyarakat Aceh Singkil. Salah satu tokoh muda Singkil, Mustafa Naibaho, bahkan mengaku sangat bangga karena warga Subulussalam asal Singkil menjadi relawan kemanusian ditengah bencana wabah mematikan.

Selama ini, Rabiatul Adawiyah memang mengabdi sebagai perawat di RSUD Pemko Subulussalam. Dan keputusannya menjadi salah satu tenaga medis mencegah penanganan covid-19 di Jakarta, diharapakan menjadi perhatian serius dari Pemerintah daerah setempat.

"Kita berharap Pemerintah Aceh Singkil dan Kota Subulussalam memberikan apresiasi serta penghargaan atas perjuangan Rabiatun, karena menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangani covid-19," kata Mustafa Naibaho, Sabtu, 18 April 2020.

Mustafa membeberkan, Rabiatun relah meninggalkan anak dan suaminya di kampung demi menjawab panggilan kemanusiaan membantu Pemerintah menangani pasien kasus virus covid-19.

"Dia (Rabiatun) rela meninggalkan anak, suami dan keluarganya di Subulussalam dan Aceh Singkil, karena keikhlasan hati dan panggilan jiwa ikut bersama dengan tim relawan lainnya memutus mata rantai penyebaran virus yang sudah mendunia itu," jelasnya.

Kata Mustafa, sudah selayaknya Bupati Aceh Singkil atau pun Wali Kota Subulussalam, memberikan penghargaan dengan mengusulkan kepada Presiden RI mengangkat Rabiatun memjadi seorang ASN yang selama ini hanya berstatus honorer di RSUD Subulussalam.

Mengingat, perjuangan yang diberikan wanita kelahiran Bumi Syech Abdurrauf As Singkily itu begitu berharga, maka patut diapresiasi oleh Pemerintah setempat. Alasannya, lanjut Mustafa, karena para pejuang ini merupakan pahlawan kesehatan.

"Mereka secara nyata telah membuktikan kontribusi dan dedikasinya di dalam dunia kesehatan, bekerja sebagai relawan tanpa pamrih, rela berpisah meninggalkan anak dan keluarganya mempertaruhkan nyawanya demi membantu menanggani korban yang terpapar virus covid-19," demikian tutup Mustafa.

Penulis: Erwan
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas