IJN - Banda Aceh | Salah seorang pemuda Aceh asal Aceh Timur, Martunis, mengaku sangat merindukan sosok Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf. Kerinduan tersebut kata Martunis belum terobati sejak Teungku Agam dijerat kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia mengaku, selalu mengingat canda tawa dan senyum penuh keakraban Sang Kapten saat berbicara dengan masyarakat Aceh. Ia pun beberapa kali mendapat motivasi dari sosok Irwandi Yusuf sebelum pendiri Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu ditangkap KPK.
"Selama ini kami tetap menunggu kepulangan Bapak Irwandi Yusuf, karena beliau yang telah mengubah cara pandang kami untuk membangun Aceh. Selama beliau memimpin Aceh, banyak motivasi yang kami dapatkan dari beliau," kata Martunis.
Kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Martunis mengaku sangat merasa kehilangan, sejak Teungku Agam diperiksa dan ditahan oleh KPK di Jakarta. Penangkapan dan penahanan terhadap Irwandi dianggap telah menghilangkan kepercayaan diri Aceh sebagai daerah yang berwibawa.
"Karena selama ini beliau selalu mengajari kami. Terus terang saja, saya bukan orang berpendidikan tinggi, tapi berkat motivasi dari Pak Irwandi, kami merasa punya semangat bekerja keras memperbaiki kondisi ekonomi, belajar tentang politik, agar kedepan Aceh bisa maju," jelasnya kepada INDOJAYA, Kamis 31 Oktober 2019.
Tapi, lanjut generasi muda asal Perlak Barat, Aceh Timur tersebut, sejak Irwandi tak lagi memimpin Aceh, ia merasa seperti kehilangan arah. Jika selama ini ia bersama masyarakat mengadukan nasibnya kepada Irwandi Yusuf selaku pemimpin Aceh, kini mengaku bingung karena seperti kehilangan sosok penyemangat.
"Karena itulah, saya memohon kepada Pemerintah Pusat, tolong bebaskan Bapak Irwandi. Kami yakin beliau mampu menjadikan kami bangkit dari keterpurukan, setelah sekian lama dalam kondisi perang. Berikanlah kami harapan untuk bangkit, jangan hancurkan harapan kami generasi Aceh. Kami rindu Pak Irwandi Yusuf," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Martunis sendiri merupakan salah satu putra Aceh yang disekolahkan oleh Irwandi. Demikian pengakuan martunis pada media ini. "Saya beliau sekolahkan ke Akademi Pelayaran," tutupnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini Irwandi Yusuf masih menjalani proses hukum di KPK dengan tuduhan melakukan tindak pidana korupsi. Suami Darwati A Gani itu masih mencari keadilan dengan mengajukan Kasasi.
Mantan Juru Propaganda GAM itu merasa tidak bersalah dan mengaku dizalimi, sehingga tidak mengakui tuduhan KPK bahwa ia telah melakukan tindakan pidana korupsi seperti didakwakan.
Di Aceh pun kini sudah mulai menimbulkan gejolak berupa protes yang disampaikan sejumlah pihak, meminta Pemerintah Pusat segera membebaskan Irwandi Yusuf dari jeratan KPK, karena mereka mengklaim Irwandi tidak bersalah.
Protes tersebut antara lain disampaikan mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh Azhari Cagee, mantan Juru Bicara GAM wilayah Barat Selatan Aceh, dan beberapa elemen lainnya, yang tidak setuju dengan penangkapan Irwandi, sebab Irwandi dinilai tidak bersalah.
Penulis: Hidayat. S