IJN - Sabang | Pemerintah Kota Sabang bersama UNICEF, meluncurkan sekaligus menyalurkan dana langsung program GEUNASEH (Gerakan Untuk Anak Sehat) Sabang, pada Kamis 10 Oktober 2019, di Aula Lantai IV Kantor Walikota Sabang.
Diketahui, Program GEUNASEH yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Sabang ini, didukung UNICEF Perwakilan Aceh, dan Flower Aceh sebagai mitra pelaksana sebagai upaya terpadu untuk mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di Kota Sabang.
Walikota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom saat diwawancarai media IndoJayaNews.com mengatakan, Saya pikir ini adalah visi misi pemerintah, anak adalah harapan kita, harapan bangsa, harapan agama, juga harapan orang tua.
“Kami pemerintah kota sabang berfikir ke arah itu, karena lapangan pekerjaan yang ada di kota Sabang belum terlalu maksimal, maka untuk mengantisipasi mengurangi angka kemiskinan kami mencoba untuk meningkatkan pembangunan SDM (sumber daya manusia) dari dasar,” katanya.
Lanjutnya dikatakan Nazaruddin, Ide untuk mengadakan program ini adalah Inovasi bersama, pihaknya tidak bisa sendiri, ia kumpulkan pemikiran-pemikiran cerdas yang ada di kota Sabang ini menjadi program Geunaseh ini, dan Alhamdulillah di apresiasi oleh Unicef.
Selanjutnya sistem yang ia jalankan, pihaknya mencoba memberikan langsung atau tunai kepada penerima, karena ia pikir kebutuhan anak itu berbeda-beda, contohnya bulan ini mungkin anak butuh susu, terus bulan depan butuh daging ataupun ikan.
"Jadi kita berikan langsung tunai kepada penerima melalui rekening," tambah Nazaruddin.
Program ini akan terus dilaksanakan dimasa kepemimpinannya ini hingga habis masa jabatan nantinya. "Mudah-mudahan harapan kita bisa dilanjutkan juga oleh kepemimpinan di masa selanjutnya," ujarnya.
Ditambahkan Walikota Sabang, Program ini selanjutnya kedepan akan ia tertibkan beberapa jajanan anak yang tidak jelas yang ada di sekolah, jadi setelah pihaknya duduk membahas bersama, mungkin ia akan memberikan jajanan langsung, artinya melalui swakelola di sekolah-sekolah.
"Nantinya akan kita berdayakan makanan-makanan tradisional kita seperti jagung, pisang rebus, kemudian kacang rebus, jadi saya pikir itu tanpa efek samping untuk anak-anak kita ke depan. Sekarang ini banyak pengawet-pengawet makanan yang masuk ke jajanan anak-anak, untuk mengantisipasi itu kita sedang coba bahas bersama dan untuk tahun depan insya Allah akan terealisasi," tutupnya.
Sementara Perwakilan UNICEF Indonesia, Debora Comini, memberikan apresiasi terhadap terobosan program yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Sabang, dan berharap program GEUNASEH Sabang dapat pula diduplikasi oleh kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Hari ini, Pemerintah Sabang mengambil langkah lebih maju untuk menjadi "kota sejahtera", dengan meluncurkan rencana perlindungan sosial GEUNASEH Sabang, yang didanai secara lokal, untuk semua anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Ini berarti akan mencakup sekitar 4.000 anak.
Dengan program ini pula, Pemerintah Sabang memberikan contoh pengentasan permasalahan malnutrisi dan kemiskinan anak di Aceh dan juga di luar, karena pelajaran yang dipetik dari program ini agar dapat direplikasi dan ditingkatkan, tambahnya.
Debora juga mengucapkan selamat kepada Kota Sabang karena menjadi pemimpin kelas dunia untuk anak-anak dan membangun fondasi yang kuat untuk Sabang di masa depan, Berinvestasi pada anak-anak hari ini, adalah sebuah investasi untuk masa depan Sabang.
Penulis : Windi