10 Feb 2021 | Dilihat: 273 Kali

Walikota Sabang Minta Semua Pihak Tidak Tanggapi Isu Negatif

noeh21
Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom
      
IJN - Sabang | Pemerintah Kota Sabang lakukan launching perdana pencanangan Vaksinasi Covid-19 bagi forkopimda dan tenaga kesehatan, Rabu 10 Februari 2021 

Dalam sambutannya, Walikota Sabang Nazaruddin S.I.Kom mengajak kepada semua pihak untuk tidak menanggapi isu-isu negatif yang berkembang terkait vaksin Covid-19.

"Saya menghimbau kepada semua agar berhati-hati dalam menerima informasi yang tidak benar mengenai vaksin Covid-19, masyarakat tidak perlu khawatir karena sebelum divaksin kita harus melalui proses skrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kita sesuai dengan kriteria vaksin," jelasnya. 

Vaksinasi Perdana Covid-19 di Kota Sabang direncanakan akan dilakukan oleh Wali Kota Sabang, Nazaruddin S.I.Kom dan unsur Forkompinda Kota Sabang sebagai tanda dimulainya vaksinasi Covid-19 di Kota Sabang. 

Namun, Wali Kota Sabang tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Covid-19 karena tensi/tekanan darah tinggi serta memiliki komorbid/penyakit penyerta.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Firdian Syah SKM, M. Kes mengatakan tujuan dari vaksin ini adalah mendorong terbentuknya kekebalan individu, kelompok dan juga untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan kesehatan masyarakat.

"Adapun jumlah bantuan yang telah diterima dari Dinas Kesehatan Aceh untuk menyukseskan pelaksanaan vaksin Covid-19 pada tahap pertama yakni berupa vaksin 642 dosis, ADS (Auto Disable Syringe) 642 buah, Alkohol Swab 642 lembar dan Safety Box 13 buah," sebutnya. 

Lebih lanjut, sasaran vaksinasi untuk tahap pertama adalah seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kota Sabang berjumlah 783 orang yang tersebar diberbagai fasilitas kesehatan Kota Sabang.

"Proses vaksinasi dilakukan dalam empat tahapan, yang pertama yaitu pendaftaran, kedua skrining, ketiga pemberian vaksin, keempat konsultasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan menunggu selama 30 menit sambil dipantau oleh tenaga kesehatan," jelasnya.

Terakhir ditambahkan, Vaksin Covid-19 ini membutuhkan dua dosis yang disuntikkan dalam interval dua minggu (14 hari), dosis pertama tujuannya untuk memicu respons kekebalan awal, sedangkan dosis kedua (booster) untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya, antibodi akan optimal setelah 14-28 hari dari suntikan kedua dilakukan.

Penulis : IIN