IJN - Sabang | Sabang Marine Festival (SMF) 2019 secara resmi dibuka, Jumat 26 April 2019, dengan ditandai pemukulan rapai oleh Walikota Sabang Nazaruddin didampingi Staf Ahli Gubenur Aceh Iskandar Sukri dan Plt. Kepala BPKS Razuardi.
Pembukaan SMF 2019 sebagai ajang mempromosikan pariwisata yang dipusatkan dikawasan Dermaga CT-1 itu, dimeriahkan pagelaran musik dan tarian budaya, parade marching band dan atraksi para paramotor.
Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan, mari kita bersama-sama memajukan Sabang sebagai salah satu daerah tujuan wisata dengan meningkatkan sinkronisasi dengan semua pihak.
“Membuka objek-objek wisata yang baru dengan tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat,” ujar Walikota Sabang Nazaruddin.
Sementara itu, Plt Kepala BPKS Razuardi mengatakan, SMF kali ini sedikit berbeda dari SMF sebelumnya, dimana hampir semua kegiatan terfokus pada 3 (tiga) desa wisata dalam rangka memperkenalkan budaya, kuliner dan juga dimeriahkan kegiatan lainnya, seperti parade yachts, Sabang fun bike dan fun walk.
“Kegiatan Sabang Marine Festival 2019 yang berlangsung mulai tanggal 26-30 April mendatang untuk mempromosikan kawasan Sabang sebagai destinasi wisata nasional dan internasional,” ungkap Razuardi.
Lebih lanjut dikatakan Razuardi, 23 kapal layar dari 10 negara, yakni Belanda, Malaysia, Australia, Prancis, Alaska, Canada, Inggris, Australia, USA dan Belgia yang telah tiba di Teluk Sabang untuk mengikuti SMF 2019.
“Sementara itu ada beberapa lagi kapal layar masih dalam perjalanan menuju Sabang,” katanya.
Output dari SMF ini adalah promosi konektifitas wisata bahari Sabang -Phuket-Langkawi atau yang dikenal “the golden triangle marine 3 tourism connectivity”.
“Melalui konektifitas ini diharapkan jumlah kunjungan kapal layar ke Sabang semakin meningkat setiap tahunnya, dan ini tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.
“Terima kasih kepada CIQP, yaitu Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, KSOP yang telah memberikan pelayanan prima kepada para yachters, baik dimulai dari port clearance vessel declaration hingga free visa dan voa sehingga proses checking dan izin bisa cepat,” sebut Razuardi.
Penulis : Windi
Editor : Mhd Fahmi