IJN - Banda Aceh | Ikatan Kekeluargaan Aceh Barat (IKABA) yang diketuai Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menggelar Perayaan Maulid Nabi Muhammad, sekaligus Peujamee Aneuk Yatim (menyantuni anak yatim), di Pendopo Wali Kota, Sabtu 25 Januari 2020.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan tampilan grup zikir maulid dari santri-santri Aceh Barat yang mondok di Dayah Thalibul Huda, Bayu pimpinan Tgk Yahya Mounpasong, dan lantunan merdu ayat suci Al Qur’an dari Sahibul Kiram, Qari cilik terbaik Aceh, serta dilanjutkan dengan shalawat nabi.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, Sekjen IKABA, Ir M Husni Ibrahim, Bendahara, Alwin Abdullah, Rektor Universitas Teuku Umar, Jasman Ma’ruf, anggota DPR Aceh asal Aceh Barat, Tarmizi dan Fuadri, serta para tokoh IKABA lainnya dan sejumlah pejabat jajaran Pemko Banda Aceh.
Maulid Nabi yang digelar di pendopo ini juga dirangkai dengan kegiatan Peujamee Aneuk Yatim. Aminullah bersama istri Hj Nurmiati AR dan Sekjen IKABA, Husni juga bersama istri turut menyerahkan santunan kepada 26 anak yatim/piatu dari Barat Selatan yang berdomisili di Banda Aceh.
"Suatu momen yang penting, melalui Maulid, kita semua keluarga Aceh Barat yang ada di Banda Aceh dan sekitarnya dapat berkumpul bersama," kata Aminullah.
Perayaan Maulid tersebut mengusung tema "Dengan Keteladanan Rasulullah SAW, Kita Rajut Persaudaraan, Memperkokoh Persatuan Menuju Banda Aceh Gemilang". Kegiatan ini melibatkan seluruh warga dan tokoh Aceh Barat yang berdomisili di Banda Aceh.
Aminullah berharap, momen maulid tersebut, kedepan mampu memperkuat kebersamaan untuk dapat memberikan kontribusi dalam hal pembangunan di Kota Banda Aceh, dan juga daerah asal. Aminullah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar IKABA yang telah hadir.
"Pada hari ini, kita telah membangun ukhuwah. Maulid ini diselenggarakan dengan dukungan seluruh keluarga besar Aceh Barat. Maulid ini kita selenggarakan sebagai rasa syukur kita terhadap kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga dengan ini kita bisa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT," harapnya.
Disamping itu, Wali Kota Banda Aceh itu turut mengungkapkan dampak perputaran ekonomi yang terjadi dalam momen perayaan Maulid di Kota Gemilang. Menurut Wali Kota, dengan adanya perayaan maulid, membawa berkah bagi para pedagang.
"Bagi Banda Aceh sendiri, dengan banyak maulid maka ekonomi semakin berputar. Karena banyaknya bahan makanan yang di belanjakan sehingga para pedagang pun sejahtera," jelasnya.
Sedangkan menurut Ketua Panitia, Dr M Jamil Yusuf, ada empat acara utama yang diselenggarakan yaitu; Dikee (zikir), Peujamee Aneuk Yatim, Tausyiah, dan Donor Darah bekerjasama dengan PMI.
Sementara tausyiah disampaikan oleh Ustad Dr Mufakhir Muhammad MA. Acara ditutup dengan menikmati hidangan kenduri maulid bersama anak yatim dengan menu utama masakan khas Aceh Barat, Bu Kulah dan Kuah Jruk Drien.
Editor: Hidayat. S