IJN - Meulaboh | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Meulaboh bekerjasama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Banda Aceh menggelar pelatihan kemandirian berupa Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit (MTU) bagi Warga Binaan Lapas Meulaboh di Bengkel Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas, Selasa 11 Oktober 2022.
Kalapas Meulaboh, Said Syahrul mengungkapkan bahwa Lapas memiliki fungsi pembinaan, salah satunya berupa pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan.
“Pelatihan Berbasis Kompetensi ini diikuti oleh 16 Orang Warga Binaan, ini sejalan dengan wujud nyata Lembaga Pemasyatakatan hadir dalam memberikan pembinaan khususnya pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan kami yang sedang menjalanankan masa pidananya," kata Kalapas.
Kalapas juga menekankan kepada Peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti Pelatihan serta menjalankan arahan dari Instruktur.
"Harapannya jelas Kami selaku Petugas Lapas, yang membina Warga Binaan menginginkan agar mereka yang mengikuti pelatihan setelah bebas dari sini, mereka mendapatkan bekal untuk berwirausaha dan tentunya bisa bersaing di dunia
kerja.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Wildan Hamdi Perdana, Intruktur Pelatihan mengatakan, Pelatihan ini berfokus kepada Servis Motor Injeksi.
"Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Banda Aceh memberikan pelatihan kepada Warga Binaan sesuai Unit Kompetensi selama 160 Jam Pelajaran (JP) supaya mereka bisa melakukan unit-unit kompetensi yang ada di servis sepeda motor injeksi,"kata dia.
Wildan juga menambahkan, akhir dari pelatihan ini, Peserta akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), tentunya peserta harus lulus melalui Ujian kompetensi yang akan
Intruktur berikan.
"Sertifikat Pelatihan dari BNSP ini sangat penting dimiliki oleh Para peserta pelatihan, Hal ini akan membantu mereka untuk diterima ketika melamar pekerjaan di Perusahaan-perusahaan Sepeda motor, dan Saya selaku intruktur yang melihat semangat peserta dalam mengikuti pelatihan yakin mereka bisa memiliki Sertifikat itu,"tutup Wildan. (Red)
