IJN - Bogor | Warga Kabupaten Bogor menggelar deklarasi damai menolak kampanye di tempat ibadah demi menjaga kondusifitas, kerukunan dan kedamaian jelang Pemilu 2019. Deklarasi diselenggarakan di Aula Kantor MUI Bogor, Selasa 19 Februari 2019.
Deklarasi dipimpin Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji dan diikuti sekitar 50 orang peserta. Hadir Bupati Bogor Ade Yasi, Kapolres Bogor, AKBP Andi Much Dicki, Dandim 0621/Bogor, Letkol Inf Hary Eko Sutrisno.
Kapolsek Cibinong, Kompol Prasetio Purbo N dan Danramil 2102/Cibinong, Kapt Arm Edi Suryana, juga hadir dalam kegiatan itu.
Bukan hanya itu, Sekertaris MUI Kabupaten Bogor, Komisioner KPUD Kabupaten Bogor, Komisioner Bawaslu, Ketua DMI Kabupate Bogor dan pihak gereja setempat ikut mendukung penuh.
Dalam pembacaan deklarasi, peserta yang hadir yaitu para tokoh pemuka agama dan unsur lainnya, meyatakan menolak tempat ibadah sebagai tempat kampanye politik, penyebaran isu provokatif, fitnah, ghibah, berita bohong (hoax), sara dan radikalisme.
Dalam sambutannya Ketua MUI Bogor mengatakan, bangga karena warga dan tokoh Bogor bersatu menjaga keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2019 yang hari pemilihannya akan berlangsung 17 April nanti.
"Kita bangga dengan deklarasi ini, sebagai perwujudan sikap kita guna menjauhkan tempat ibadah dalam kepentingan politik. Kita semua bergandengan tangan dan bersinergi guna menciptakan rasa nyaman di masyarakat," ungkapnya.
"Kita ingin pemilihan sukses di Kabupaten Bogor tanpa ekses, sehingga jadi cermin bagi daerah lain di Indonesia," sambungnya.
Sementara Bupati Bogor menyampaikan, tujuan deklarasi ialah untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat tentang pemilihan, guna meminimalisir gesekan.
"Akhir-akhir ini kita lihat banyak kampanye yang masuk dalam masjid, musholla dan majelis taklim, hal ini sangat riskan jika diisi dengan ceramah yang berbau politik, ditambah kharisma dari ustad yang ceramah," klaim Bupati Bogor.
"Saya dan wakil saya komitmen, Senin-Jumat kita fokus ke masyarakat, Sabtu-Minggu kita kembali ngurus partai, dan itu tidak ada masalah. Inilah yang mau kita tunjukkan kepada masyarakat, bahwa politik jangan sampai memecah belah kita dan harus tetap fokus pada kepentingan masyarakat," jelasnya lagi.
Dikatakan Bupati, Bogor jumlah penduduknya sangat besar, sehingga jadi magnet bagi para kandidat dalam merebut dukungan, dan Bogor sering dijadikan barometer. "Mari kita jadikan Bogor, aman dan nyaman serta mari kita jaga kondusifitas Bogor bersama," ajaknya.
Dalam sambutannya, Bupati tidak menyinggung tentang gereja, apakah di gereja juga ada penyampaian materi berbau politik tau tidak. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB itu berlangsung aman dan lancar, yang diakhiri dengan pembacaan doa pada pukul 10.15 WIB.
Penulis : Ruddy S
Editor : Hidayat S