10 Jul 2019 | Dilihat: 483 Kali

YARA Bahas Investasi Parawisata dengan BPKS

noeh21
YARA rapat dengan BPKS
      
IJN - Banda Aceh | Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Sabang mengadakan metting Of Investment yang bertujuan untuk penggalangan investasi parawisata untuk kawasan Sabang di Kantor Perwakilan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Banda Aceh, Rabu 10 Juli 2019.

Pertemuan tersebut, dihadiri oleh Plt Kepala BPKS, Razuardi, Kepala Perwakilan YARA Sabang, Datok Eko Yurihariatna atau Haji Embong menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menggalang investor dalam bidang pariwisata.

"Pertemuan kecil ini bertujuan untuk memperkuat pariwisata di kawasan Sabang, dan pertemuan ini merupakan langkah awal untuk menyampaikan kepada publik khususnya pemilik modal dalam bidang pariwisata,"  kata Haji Embong dalam pembukaan Acara. 

Plt Kepala BPKS menyampaikan bahwa saat ini BPKS mempunyai lahan hampir 700 Hektar di berbagai tempat, dan mengajak kepada investor untuk dapat memanfaatkan lahan tersebut.

"Kami punya lahan 700 Ha di Sabang dan Pulau Aceh dengan beberapa lokasi strategis untuk dapat dikembangkan sebagai objek wisata maupun penginapan, oleh karena itu saya mengajak investor yang berminat untuk memanfaatkan aste BPKS yang ada," terang Razuardi yang akrab di panggil Bang Essex. 

Metting of Investment ini di hadiri oleh Dewan Pengawas BPKS, T. Zanuarsyah, GM Kyriad Hotel, Bambang Pramusinto, GM Arabia Group Hotel, Iwan Wahyudi, Kepala Perwakila BPKS Banda Aceh, Lukman Age, Staf Ahli BPKS, Rahmatsyah, Kiswoyo dan Muslim Amirin dari Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (ASPP) Provinsi Aceh.

GM Kyriad Hotel Bambang menyampaikan bahwa sebelumnya group Kyriad sudah menjajaki untuk berinvestasi di Sabang, tetapi kemudian agak khawatir dengan kondisi keamanan dan politik di Aceh sehingga tidak jadi, oleh karena itu Bambang meminta adanya jaminan keamanan untuk berinvestasi sebagai keyakinan investor untuk berinvestasi.

"Jika ada jaminan untuk investasi kami akan kaji kembali untuk berinvestasi di Sabang," ungkap Bambang yang juga senada dengan yang disampaikan oleh GM Grand Arabia Group Hotel, Iwan Wahyudi.

Asppi mengusulkan agar Sabang Move oN dari wisata backpacker menjadi wisata keluarga, karena selama ini image Sabang yang telah lama dipopulerkan oleh para backpacker, selain itu penyediaan akomodasi di Sabang untuk wisatawan juga sangat penting sebagai dukungan.

"Selain membangun infrastruktur BPKS juga perlu untuk membentuk image Sabang sebagai tujuan destinasi wisata yang aman dan nyaman, dengan berbagai fasilitas yang mendukungnya seperti tidak ada wilayah yang kehilangan sinyal HP, air bersih yang selalu tersedia, dan kawasan belanja untuk wisatawan," pinta Muslim. 

Atas masukan dari para pelaku wisata tersebut, BPKS akan melakukan langkah langkah strategis untuk pengembangan kawasan wisata, yang untuk investor yang berminat menggunakan fasilitas dan aset BPKS, Essex mempersilakan langsung berhubungan dengan BPKS, semua akan di fasilitasi dengan cepat.

"Bagi yang berminat berinvestasi di kawasan Sabang, semua aset BPKS dapat di pergunakan dan kita permudah, jadi jangan ragu untuk melakukan investasi di Kawasan Sabang," tutup Essex.(Red)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas