IJN - Subulussalam | Fenomena ratusan ribu ikan mabuk massal di sungai Longkib, Kota Subulussalam menghebohkan warga Desa Longkib, Kecamatan Longkib. Peristiwa itu terjadi Selasa 16 Juni 2020.
Untuk memastikan penyebab ikan mabuk massal itu, Pemerintah Kota Subulussalam dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup didesak segera turun ke lapangan untuk mengetahui penyebabnya.
Demikian disampaikan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako kepada INDOJAYANEWS melalui rilisnya.
"Menjelang siang tadi kami mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya ikan mendadak mati dan mabuk massal di sungai Longkib. Kami langsung turun ke lapangan dan ternyata benar apa yang disampaikan warga " kata Edi.
Baca Juga :
Mendadak Ikan di Sungai Longkib Mabuk Sempoyongan, Ada Apa ?
Menurut pengakuan Edi Sahputra Bako, pihaknya sempat mengambil 2 botol air sungai di dua titik. Salah satunya di titik tempat warga ramai-ramai menangkap ikan tersebut dan titik lainnya di hulu sungai untuk dijadikan sebagai sampel.
"Langkah awal kita mengambil sampel air sungai tersebut untuk nanti kita uji laboratorium dan selanjutnya akan mencoba menelusuri lebih jauh penyebab kejadian fenomena aneh ini. Setelah kami mewawancarai beberapa warga di sana kuat dugaan ikan-ikan tersebut mendadak demikian akibat keracunan atau pencemaran yang tentu ada sumber penyebabnya " ungkap Edi.
Untuk memastikan penyebabnya, Edi mendesak pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Subulussalam untuk hadir melakukan investigasi ke lapangan mengingat sungai ini merupakan tempat warga mencari ikan hampir setiap hari.
"Berdasarkan pengakuan warga dilapangan kepada kami tidak pernah ada kejadian seperti ini sebelumnya, kejadian ini tentu akan berimbas terhadap pendapatan mereka yang mata pencariannya pencari ikan, " ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumny, masyarakat Desa Longkib, Kecamatan Longkib Kota Subulussalam dikagetkan dengan banyaknya ikan tawar di sungai mendadak mengambang ke permukaan dengan keadaan sempoyongan.
Hampir semua warga di sana pun turun ke sungai untuk menangkap ikan. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak-anak juga ikut turun ke sungai.
Penulis : AB