IJN | Subulussalam - Sekitar 105 orang siswa SMK Negeri 1 Simpang Kiri, Kota Subulussalam mengikuti penyuluhan hukum tentang bahaya narkoba bagi remaja, Sabtu 16 Februari 2019.
Acara yang di motori oleh YARA bekerjasama dengan BNK Subulussalam itu digelar di ruang belajar SMK Negeri 1 Simpang Kiri tersebut diberi tema " generasi cerdas tanpa narkoba " dengan menghadirkan pemateri dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Hamzah Fansuri, Baginda Nasution, SH. MM, Ketua YARA Subulussalam, Edi Sahputra Bako, S. Sos dan Kaya Alim, SH selaku sekretaris YARA.
Kepala SMK Negeri 1 Simpang Kiri, Karimi dalam sambutannya mengatakan bahwa acara tersebut merupakan perdana yang digelar terhadap siswanya. Karimi pun mengucapkan terima kasih dihadapan pengurus YARA atas penunjukkan SMK yang ia pimpin sebagai peserta penyuluhan " kedua pengurus YARA ini, Edi Sahputra Bako dan Kaya Alim merupakan alumni SMK Negeri 1 Simpang Kiri. Saya bangga keduanya sukses dan saya berharap kepada siswa yang masih duduk di bangku sekolah nantinya juga mengikuti jejak mereka " kata Karimi.
Usai kedua pamateri memaparkan bahaya dan dampak bagi orang yang menggunakan narkoba, sejumlah siswa terlihat antusias melontarkan pertanyaan kepada pemateri. Dengan gaya polos, seorang siswi yang bernama Puan Maharani menyampaikan pertanyaan dan pertanyaan itu di tujukan kepada Ketua YARA, Edi Sahputra " pak, saya mau tanya, kenapa sasaran para pengedar narkoba selalu kepada remaja " lontar Puan Maharani.
Edi menjawab, generasi muda kerap menjadi sasaran utama dalam peredaran narkoba. Kenapa, karena mental dan kuatnya rasa ingin tahu disinyalir menjadi penyebab generasi muda rawan menjadi sasaran peredaran narkoba. Menurutnya, persoalan itu bisa dihindari jika ada kepedulian dari orang yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter remaja. Dia berpendapat, dengan modal karakter yang kuat, seorang remaja akan mampu memilih mana yang positif dan negatif untuk dirinya.
" Generasi muda sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, karena pada masa ini emosi mereka masih labil dan rasa inginnya tahunya cukup tinggi, " jawab Edi.
Sejumlah pertanyaan pun terus dilontarkan sejumlah siswa. Pemateri lainnya, Baginda Nasution mengatakan bahwa sangat sulit untuk memberantas pengedar narkoba karena jaringan sudah berakar. Pun demikian, tambah mantan Kepala Kesbangpol Linmas ini, ada satu cara yaitu dengan menghindari narkoba " mungkin ya kalau melawan kita tidak mampu, tapi ada cara lain yaitu menghindari baik pemakai dan pengedar narkoba. Sebab, jika kita berada dilingkungan mereka adik-adik bisa terpengaruh dengan alasan coba-coba " kata Baginda.
YARA juga menyerahkan sertifikat bagi peserta yang mengikuti penyuluhan tersebut (AB)