03 Feb 2020 | Dilihat: 678 Kali

Yunan Nasution Sayangkan Permintaan Maaf Rafly Kande

noeh21
Yunan Nasution.
      
IJN - Banda Aceh | Rafli Kande, legislator dari Dapil Aceh I, bicara potensi ganja yang dapat mendatangkan uang banyak bagi negara. Menurutnya di Aceh ganja tumbuh subur dan dapat memanfaatkannya untuk diekspor ke luar negeri.
 
Manfaatnya sudah terbukti banyak, salah satunya di farmasi. Ia lantas meminta, kita jangan terlalu kaku memandang ganja sebab menurutnya selama ini wacana tentang bahaya ganja adalah konspirasi global.
 
Namum, usulan tersebut langsung disambung dengan permintaan maaf dan pencabutan usulan tersebut oleh Rafly yang hanya berselang beberapa hari, Yunan Nasution kepada awak media, Senin 3 Februari 2020 menyayangkan desakan permintaan maaf tersebut tanpa mendalami alasannya.
 
"Kita harus mendudukkan (Ganja) dalam kajian ilmu pengetahuan terlebih dahulu. Kita harus open-minded dan jangan langsung dibabat dan didesak minta maaf, usulan itu boleh diterima dan boleh juga tidak, kalau usul saja tidak boleh apa gunanya dia di DPR, lagi pula negara kita punya cukup ahli untuk ditanyai pendapat terkait usulan tersebut," kata Yunan Nasution.
 
"Alangkah baik nya jika usulah itu dibahas dulu kemudian hasilnya disampaikan, terlepas boleh atau tidak, karna kebebasan berpendapat juga dilindungi oleh undang-undang, kenapa kita semua sepakat penyalahgunaan narkotika, golongan satu itu di larang tapi ini jadi multi tafsir. Jika kalimat penyalahgunaan berarti ada penggunaan yang tepat," pungkas Yunan.
 
Yunan menambahkan, Ia lantas mengutip tesis Profesor Musri Musman yang menyebut (Ganja memiliki 600 senyawa kimia yang positif untuk kepentingan medis). Beberapa negara seperti Uruguay dan Thailand sudah menggunakan ganja untuk keperluan tersebut.
 
Menurut yunan, ganja di Aceh bisa panen per-tiga bulan sekali tanpa perlu pupuk atau bahan khusus.
 
"Hanya saja kalau dilegalkan, pemerintah harus memperketat regulasi. Pemanfaatan terbatas, produksi terbatas, hanya orang-orang yang disertifikasi yang boleh menangani," ujarnya.
 
Yunan juga menjelaskan, terkait siapa yang menikmati keuntungan dari ekspor ganja. Percuma jika pada akhirnya yang diuntungkan hanya segelintir orang saja.
 
"Kalau hanya menguntungkan kapitalis, ya sangat disayangkan. Karena hari ini Aceh adalah salah satu provinsi termiskin di Pulau Sumatera," katanya.(Ril)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas