19 Nov 2020 | Dilihat: 569 Kali

Bajak Sawah Perdana, Wabup Aceh Besar Himbau Setelah Panen Jangan Lupa Zakat

noeh21
Ket Foto : Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab
      

IJN - Aceh Besar | Pada musim tanam rendengan (musim penghujan) kali ini, Kabupaten Aceh Besar menargetkan sebanyak 28.000 hektar sawah yang nantinya akan diairi oleh 2 (dua) irigasi besar yaitu bendungan Krueng Aceh dan Krueng Jreu, serta ratusan irigasi pendukung lainnya.

Pembajakan perdana ini dilakukan Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab bersama Forkopimda Aceh Besar, sebagai tanda dimulainya musim tanam rendengan 2020-2021, di Gampong Glee Jai, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Kamis 19 November 2020.

Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan penyerahan bantuan berupa bibit dan bajak sawah gratis kepada masyarakat yang gagal pada musim tanam rendengan tahun 2019.

Wakil Bupati Husaini A. Wahab mengatakan, bahwa bantuan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat, khususnya di sektor pertanian.

Ia berharap, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan kepada masyarakat dan minta untuk tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT.

"Pemkab Aceh Besar terus memberikan perhatian khusus kepada para petani, khususnya yang tahun lalu gagal, maka dari itu bantuan yang diberikan agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, semoga tahun ini Allah limpahkan rezeki, dan nanti ketika setelah panen, jangan lupa untuk berzakat,"kata Wakil Bupati Aceh Besar, Husaini A. Wahab.

Sementara, Kadis Pertanian Aceh Besar, Jakfar menyebutkan bahwa pada musim tanam rendengan tahun 2019, seluas 800 hektar sawah tadah hujan di wilayah Kuta Cot Glie mengalami gagal panen akibat kekurangan air.

"Petani hanya mengandalkan air hujan, sehingga karena curah hujan yang tidak cukup pada musim rendengan lalu, mereka tidak memperoleh hasil maksimal," sebut Jakfar, Kadis Pertanian.

Jakfar mengaku, pihaknya sedang berupaya untuk mencari solusi mengatasi kondisi tersebut agar tidak berulang dimasa yang akan datang. "Kita sedang berupaya untuk mengatasi permasalahan di kawasan ini, apakah itu dalam bentuk pompanisasi ataupun sumur bor, sedang diusahakan,"demikian ungkap Jakfar.

Hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0101/BS Kol Inf Abdul Rozak Rangkuti, Kapolres Aceh Besar AKBP Riki Kurniawan, Plt Sekda Aceh Besar Abdullah, Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Mursalin, Muspika Kuta Cot Glie, PPL, dan tokoh-tokoh masyarat.

Penulis : Hendria Irawan

Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas