IndoJayaNews – Siapa yang tak kenal Crown Group Holdings (Crown Group). Ini perusahaan properti terkemuka berbasis di Australia. Sejatinya ia khusus menggarap pengembangan properti kelas wah, investasi properti, dan hotel. Uniknya perusahaan ini dirintis arsitek Iwan Sunito asal Surabaya dan Pangkalan Bun Kalimantan Tengah.
Ihwalnya, Iwan Sunito bersama hopengnya insinyur Paul Sathio sejak 1996, dengan ‘gagah berani’ merintis aneka garapan proyek. Tak tanggung-tanggung di negeri Kangguru Australia sana, kini nilainya lebih dari Rp. 50 triliun. Konon, Iwan Sunito yang muasal namanya berakhiran kata Huan (gembira – Chinese), sehingga dipanggil menjadi Iwan, kini termasuk 20 figur (swasta) berpengaruh di Australia.
Hasrat ‘Pulang Kampung”
Kembali ke Indonesia yang ia sebut sebagai ‘pulang kampung’, dengan perhitungan matang sejak tiga atau empat tahun lalu, melirik kawasan Ancol Jakarta Utara. Sekarang sekitar 4,7 Ha lahan sudah dimatangkan. Ini menyasar kalangan atas di Indoesia. Ini bekerja sama dengan pemain properti nasional berkualitas internasional PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk dengan skema berbagi modal 50 : 50.
Hasrat menggebu ‘pulang kampung’ dari CEO Crown Group, Iwan Sunito yang punya motto kreasinya harus best of the best, ini dilakukan usai sukses membangun properti kelas super wah selain di Australia (Melbourne, Sidney, dan Brisbane), juga di Amerika Serikat (Los Angeles), lalu 2019 ini di Jakarta.
“Ini akan menjadi tonggak sejarah baru korporasi, melibatkan arsitek ber-reputasi kelas dunia. Menggarap hunian khas kelas atas di Jakarta Utara, nilainya Rp. 8,7 triliun. Di Jakarta kami wujudkan ,karena sebagian telah kami gapai sebagai pemain properti global,” papar Bagus Sukmana, GM Strategic & Corporate Communication Indonesia Crown International Holding Group. Bagus mengungkap ambisi realistis ini dihadapan sejumlah pewarta di Hotel Courtyard by Marriott Bandung, Jl. Ir. H Juanda No. 33 Bandung, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2019.
Rencananya properti di Jakarta Utara ini, didisain dengan segala kelebihan dari arsitek kelas dunia Koichi Takada, laiknya seperti infinity by Crown Group di Sidney Australia – yang terpilih sebagai salah satu World’s Best Project saat Australia Property Congress tahun 2017.
“Tahap awal di Ancol dibangun 4 tower dengan harga jual sekitar Rp. 30 juta per meter persegi. Ini harga ancar-ancar dulu,” pungkas Bagus yang selama perkenalan gagasan besar Iwan Sunito di Bandung, diikuti secara antusia oleh puluhan pewarta. (Harri Safiari)