09 Jun 2019 | Dilihat: 659 Kali

Di Singkil Harga Cabe Merah Tembus Rp 100 Ribu Perkilogam

noeh21
Salah seorang pedagang cabei merah saat menjajakan dagangannya di Pasar Tradisional Singkil. Foto Erwan
      
IJN - Aceh Singkil | Memasuki lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah kelima,  harga penjualan cabe merah di pasar tradisional Singkil, Minggu, 9 Juni 2019, menggalami kenaikan drastis mencapai 100 perkilonya.

Salah seorang pedagang, Jupri kepada IJN mengatakan, kenaikan harga cabai merah tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari belakangan ini. "Bahkan harga hari ini lebih murah dari kemarin menembus 120 perkilonya",ucapnya.

Dikatakan, kemungkinan harga cabai merah tersebut kembali akan menggalami kenaikan. Karena dilihat dari pasokan yang ada disejumlah pasar tradisional Aceh Singkil lainnya sangat berkurang,ujarnya.

Selain itu untuk harga cabe kecil/rawit dijual 80 ribu perkilonya, bawang merah 40 ribu perkilo, dan Tomat 12 ribu.

Menurut pria asal Singkil itu, untuk harga kebutuhan bumbu dapur lainnya masih diambang standard. "Hanya cabei merah yang menggalami kenaikan sangat signifikan",jelasnya.

Informasinya, kenaikan harga bumbu dapur tersebut dipicu dengan kurangnya stok pasokan cabei merah yang didatangkan dari luar Aceh Singkil dan modal pedagang yang tinggi.

Dengan kenaikan harga bumbu dapur tersebut, mengagetkan sejumlah pembeli terutama para ibu rumah tangga."Kaget aku harga cabai seratus ribu lebih," kata Rina salah seorang pembeli.

Dia mengaku tidak jadi membeli cabai merah,karena terlalu mahal. Sehingga ia hanya membeli ikan, yanng harganya sudah lebih murah dari kemarin,keluhnya.

Hal yang sama dikeluhkan pembeli lain, Ani, mengeluhkan kenaikkan harga cabai yang menembus Rp 100 ribu perkilonya. Meskipun begitu diakuinya cabai merah merupakan bahan pokok yang dibutuhkan. 

Sehingga mau tidak mau walaupun mahal terpaksa dibeli. "Karena mahal terpaksa dibeli hanya seperempat 25 ribu, kalau masak tak pakai cabe kurang enak rasanya, jadi beli sikit ajalah,"ucapnya.

Dari pantauan wartawan, meski masih dalam suana lebaran kondisi pasar tradional Singkil sudah mulai ramai dikunjungi pembeli dan para pedagang.

Penulis : Erwan
Editor : Rudi H