14 Nov 2020 | Dilihat: 537 Kali

Didepan Kementerian KKP, Bupati Mawardi Minta Modernisasi Alat Untuk Nelayan Aceh Besar

noeh21
Bupati Mawardi Ali Sambut kedatangan Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, Ms selaku Penasehat Koordinator Kementerian KKP Republik Indonesia
      

IJN - Aceh Besar | Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali menyambut kedatangan Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, Ms selaku Penasehat Koordinator Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia beserta rombongan di Gedung Dekranasda Aceh Besar pada Jum'at (13/11) lalu.

Mawardi mengatakan bahwa Aceh Besar merupakan Kabupaten yang memiliki wilayah Kelautan yang sangat luas dan memiliki potensi yang sangat bagus.

"Aceh Besar lautnya sangat luas dan sangat potensial untuk perikanannya, jadi kami minta dari kementrian untuk dapat membantu mengembangkan potensi laut Aceh Besar,"kata Bupati Mawardi, Sabtu 14 November 2020

Menurut Mawardi, pasca tsunami 2004 lalu banyak kuala di Aceh Besar yang menjadi dangkal dan berimbas kurang nya hasil tangkapan para nelayan tradisional, selain itu kurangnya modernisasi peralatan menjadi masalah tersendiri.

"Kami harapkan pihak kementrian memberikan bantuan atau bimbingan kepada nelayan kita untuk modernisasi peralatan, sehingga tangkapan ikan terus stabil dan tidak mempengaruhi harga,"harap Bupati Aceh Besar itu.

Selain modernisasi alat dan fasilitas menjadi sangat penting untuk nelayan Aceh Besar. Mawardi menyebut bahwa Pulo Aceh merupakan tol ikan tuna.

"Pulo Aceh itu tol ikan tuna disanalah banyak nelayan menangkap tuna, namun pelabuhan dan fasilitas di Pulo Aceh yang di bangun oleh BPKS belum bisa berfungsi sepenuhnya, jadi inilah akhirnya nelayan kita tidak bisa memproduksi ikan secara bagus,"sebut Mawardi.

Sementara itu, Rokhimin membenarkan bahwa Aceh Besar memiliki potensi laut yang sangat luar biasa, luas wilayah Kelautan Aceh Besar 7 kali lipat lebih besar dari Kabupaten Cirebon.

"Secara garis pantai saja Aceh Besar hampir 350 Km ini luar biasa luas 7 kali lipat dari Cirebon tempat saya lahir,"ujar Rokhimin.

Tentu saja dengan luas wilayah seperti ini potensi Kelautan Aceh Besar sangat menjanjikan untuk dikembangkan, apalagi jika dimanfaatkan dengan budi daya tambak udang vaname.

"Kita ketahui hari ini udang vaname adalah mesin penggerak ekonomi nasional dan ini sangat potensial untuk di kembangkan di Aceh Besar,"sebutnya.

"Mudah-mudahan dengan kunjungan hari ini kita dapat menjadi tandem untuk pengembangan teknologi dan potensi laut di Aceh Besar,"tutup Rokhimin.

Penulis : Hendria Irawan

Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas