IJN - Jakarta | Pertumbuhan investasi di kuartal IV-2019 terbilang mengecewakan. Sebab pertumbuhannya jauh lebih rendah dari sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi fisik pada kuartal IV-2019 hanya tumbuh 4,06 persen. Angka itu lebih rendah dibandingkan kuartal IV-2018 yang tumbuh 6,01 persen dan kuartal III-2019 4,21 persen.
"PMTB agak kurang menggembirakan, hanya tumbuh 4,06 persen. PMBT atau investasi ini mengalami perlambatan yang cukup dalam," kata Kepala BPS Suhariyanto di gedung BPS, Jakarta Pusat, Rabu 5 Februari 2020.
Menurut pria yang akrab disapa Kecuk, penurunan pertumbuhan investasi lantaran adanya kontraksi dalam pertumbuhan barang modal dan jenis mesin. Itu juga disebabkan lantaran turunnya produksi domestik impor.
Berdasarkan komponen PMTB di kuartal IV-2019 mesin dan perlengkapan -2,3 persen, lalu kendaraan -2,03 persen, peralatan lainnya -0,27 persen, dan produk kekayaan intelektual -4,45 persen.
"Kemudian ada penurunan barang modal yang dipengaruhi turunnya pertubuhan barang modal kendaraan baik berasal dari domestik maupun impor," tuturnya.
Jika dilihat secara keseluruhan, tahun 2019 PMTB tumbuh 4,45 persen. Angka ini juga turun dibandingkan pertumbuhan PMTB di 2018 sebesar 6,64 persen.
Detik
