IJN - Banda Aceh | Festival Ramadhan 2019 yang sudah berjalan 10 hari, dari 7 Mei lalu dan berakhir pada 21 Mei mendatang mendatangkan rezeki bagi pedagang kuliner di even tersebut.
Festival Ramadhan yang baru digelar pertama kali oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh ini menyediakan sebanyak 24 stand bazar kuliner dan 16 non kuliner Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) gratis, serta menyediakan tempat berbuka puasa dan membagi takjil gratis setiap harinya kepada pengunjung.
Pedagang kuliner di Stand Dapur Arini, Davi (32) mengaku, Festival Ramadhan yang digelar di area halaman Taman Budaya sangat membantu promosi produk UMKM kuliner rumahan, seperti dia dan pedagang kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, Festival Ramadhan tidak saja ikut mempromosikan produk kuliner kami tetapi juga meningkatkan omset. Sehari bisa mencapai Rp3 juta hingga Rp5 juta. Kalau bisa even ini setiap tahun digelar di Taman Budaya, selain lokasinya yang strategis, luas, juga kami sangat terbantu karena stand yang disediakan juga gratis," kata Davi yang mengaku dia bersama istrinya Arini selama ini menjual produknya melalui online.
Produk kuliner yang dijual di stand nya dari harga Rp25 ribu hingga Rp60 ribu. Dan paling diminati pengunjung yaitu Alpokado, Tiramisu, Lasagna panggang, dan Oreo Duo Cis.
"Paling ramai pengunjung itu kalau sore, jam 16.30 WIB, jelang menunggu berbuka dan malam pada pukul 21.00 WIB, selesai tarawih. Alhamdulillah, pelanggan saya bertambah dengan adanya Festival Ramadhan ini. Tak sedikit yang mengunjungi stand kami yang meminta nomor handphone pesanan," kata Davi lagi.
Hal yang sama juga di utarakan Stand Dapur Elly, yang menjual aneka kue dan minuman segar. Standnya terlihat tak pernah sepi dari pengunjung. Kue basah yang dijualnya selain rasa, harganya juga dapat dijangkau, dari Rp2000 per buah hingga Rp15 ribu per kotak isi lima buah.
"Kami sangat terbantu, pengunjung juga ramai. Apalagi saat Sabtu dan Minggu. Kalau bisa tahun depan jumlah stand kuliner ditambah lagi," saran Elly.
Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, didampingi
Kasi Analisa dan Segmen Pasar Pariwisata, Nurlaila Hamjah dan Kasi Strategi Komunikasi dan Pemasaran Pariwisata, Akmal Fajar, Kamis malam (16/5/2019) disela-sela kegiatan Festival Ramadhan di Taman Budaya, Banda Aceh mengatakan, akan melakukan evaluasi dan masukan dari pelaku UMKM baik kuliner maupun non kuliner agar kedepannya, Festival Ramadhan berjalan lebih baik lagi.
Ia juga mengatakan, selain ingin meningkatkan jumlah angka kunjungan wisatawan muslim ke Aceh juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Sangat terkait erat, pariwisata dan perekonomian. Jika industri pariwisata berkembang pesat, maka perekonomian masyarakat kita juga meningkat. Makanya setiap kali even pariwisata digelar, kami selalu melibatkan UMKM Aceh, untuk mempromosikan produk mereka," kata Jamal.
Jamal mengharapkan dukungan masyarakat Aceh khususnya dan wisatawan muslim umumnya untuk memeriahkan Festival Ramadhan 2019. Even ini sendiri digelar selama dua minggu dari 7 hingga 21 Mei yang dimulai pukul 16.30 hingga 20.00 WIB. Kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 21.30 WIB hingga selesai.
Ada ragam kegiatan menarik yang bersifat Islami, seperti Opening Ceremony, Bazar dan Kuliner, Jajanan Berbuka Puasa, Pentas dan Lomba Seni Budya Islami, Pameran Budaya Islami, Pemutaran Film Islami, Buka Puasa, Tausyiah dan kegiatan pendukung menarik lainnya, seperti lomba seni Islami, adzan, mewarnai, nasyid, dalail, dan lain sebagainya.
"Selama acara berlangsung, penyelenggara juga akan membagikan takjil gratis kepada masyarakat, shalat tarawih berjamaah, buka puasa bersama, santunan anak yatim dan lelang baju artis nasional, yang hasil lelang akan disumbangkan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa, " demikian pungkas Jamal.
Penulis : Redaksi