12 Des 2019 | Dilihat: 525 Kali

Dinkes Aceh Gelar Gema Cermat di Sabang

noeh21
      
IJN - SABANG | Sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dan juga untuk meningkatkan kemandirian serta perubahan perilaku masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar, Dinas Kesehatan Aceh Lakukan pertemuan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT) di Mata Ie Resort, Kamis 12 Desember 2019.
 
Kegiatan ini merupakan program dari Direktorat Program Kefarmasian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mensinergikan antara pemerintah dan masyarakat untuk dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang cara menggunakan obat dan bagaimana bahaya tentang obat sehingga masyarakat mengetahui tentang obat tersebut.
 
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif melalui Kasi Obat dan Pelayanan Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Elvina S. Farm. Apt, kegiatan ini adalah gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat, jadi ini merupakan kebijakan dari direktorat pelayanan kefarmasian (Farmakes kementerian kesehatan RI) dalam hal ini kita ingin mencerdaskan masyarakat dalam penggunaan obat, terutama penggunaan obat di masyarakat.
 
"Karena kebanyakan masyarakat tidak begitu paham, contohnya mereka sering menyimpan anti biotik yang sisa. Nah, hal-hal seperti itu yang ingin kita jelaskan ke masyarakat agar masyarakat betul-betul cerdas menggunakan obat," ujar Elvina.
 
Lanjut dikatakan, adapun target dari kegiatan ini yaitu masyarakat terutama kader, Pegawai Puskesmas, juga Dharma Wanita PKK, ibu-ibu pengajian, dan juga sampai disegala lini masyarakat.
 
“Pada kegiatan ini kita sudah melatih AOC (Agent of Change) yaitu Apoteker yang membuat perubahan pada masyarakat, agar mereka lebih bisa menginformasikan apapun itu tentang obat," terangnya.
 
Masih banyaknya masyarakat yang belum mengerti tentang penggunaan obat, maka pihak Dinas Kesehatan Provinsi melakukan kiat-kiat salah satunya dengan kegiatan ini.
 
"Sebelumnya kita juga ada melaksanakan kegiatan POR (Penggunaan Obat Rasional), disitu kita memantau penggunaan anti biotic pada kasus ISPA, penggunaan antibiotic pada Diare non Spesifik, dan penggunaan Injeksi pada kasus Mialgia," jelasnya.
 
“Dimana kita ketahui pada 2013 dan 2014 penggunaan anti biotik di wilayah aceh sangat besar sekali, jadi dengan adanya kegiatan Gema Cermat ini, diharapkan masyarakat bisa paham bahwa anti biotik itu hanya untuk pengobatan bakteri, jadi bukan untuk virus dan lain-lain," ungkapnya.
 
Sementara Walikota Sabang Melalui Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Junizar, SH, MHi menyambut baik kegiatan ini terutama dalam rangka mencerdaskan masyarakat sabang dalam penggunaan obat atau agar tidak sembarangan menggunakan obat.
 
Menurutnya, obat harus diberikan sesuai dosis atau indikasi, jika penggunaan obat diberikan sesuai indikasi atau sesuai dosis Insya Allah akan berakibat baik bagi kita, tapi jika salah satunya menyimpang dan tidak sesuai dosis, atau juga saat kita merasa pintar sendiri untuk minum obat itu justru menjadi racun yang akan merusak tubuh kita.
 
“Kita masih melihat masyarakat sembarang menggunakan obat, bahkan ada yang menggunakan obat yang bukan merupakan obat medis atau obat-obat yang diproduksi tapi tidak terdaftar baik di BPOM maupun Laboratorium medis lainnya," tutupnya.
 
Penulis : Windi