IJN - Banda Aceh | Kontingen Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 Kabupaten Nagan Raya melakukan demo masak pembuatan Kue
Karah (Kekarah) khas Nagan Raya dihari ke Lima PKA-8 di Anjungan Nagan Raya, kompleks Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis 9 November 2023.
Acara demo masak pembuatan kue karah itu langsung dilakukan oleh para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten penghasil batu giok.
"Di anjungan Nagan Raya saat ini, lagi kita lakukan demo masak kue karah oleh ibu-ibu pelaku UMKM, asal Gampong Meureubo, Kecamatan Suka Makmue," kata Kadisbudparpora Nagan Raya Fariky, SE.,M.Si melalui Kabid Kebudayaan, Bustami, M.Si.
Ia menyebut, masak kue karah akan dilakukan selama tiga hari kedepan dan kue tersebut dibagikan secara gratis bagi para pengunjung anjungan.
Kontingen PKA-8 Nagan Raya saat menyajikan dan cara memasak kue khas karah Nagan Raya, di dampangi Kabid Kebudayaan, Bustami, M.Si. foto Hendria Irawan
"Kue Karah ini selesai dimasak, langsung kita bagikan secara gratis bagi para pengunjung anjungan untuk dicicipi," kata Bustami.
Dia menyebutkan, selain kue karah, pihaknya menyediakan kue-kue lainnya khas Nagan Raya, seperti Kue Bungong Kaye, Bhoi, Kue Seupet, Kue Bawang dan lain-lain, untuk dipromosikan bagi para pengunjung dan kue tersebut dipajang pada Stan PKK yang telah disediakan panitia depan Anjungan daerah itu.
"Semoga dengan dilakukan demo masak ini, para pengunjung bisa belajar langsung mulai dari cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kue karah ini, dengan harapan agar kue tradisional khas Nagan Raya nantinya bisa terus berkembang dimasa akan datang," sebutnya.
Pengujung padati stan Nagan Raya, mencicipi kue khas nagan raya, karah. Foto Hendria Irawan
Sementara itu, salah satu pengunjung, Erna Wati mengaku bahwa kue adat khas Nagan Raya ini selain rasanya gurih, kue ini juga sangat unik.
"Kue karah ini, rasanya sangat gurih, bentuknya sangat unik, cara pembuatannya pun harus ada alat khusus, pokoknya saya sangat menikmati rasanya,".
Wanita asal Banda Aceh itu, juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah membagikan kue karah ini secara gratis kepada tamu yang datang.
"Terima kasih kepada ibu-ibu panitia yang telah menyuguhkan kue ini secara gratis, semoga kue khas Nagan Raya terus berkembang dan dipertahankan, sehingga kue adat ini tetap ada dimasa yang akan datang,"demikian ucapnya.
Perlu diketahui salah satu cemilan tradisional khas Aceh yang masih bertahan hingga kini adalah keukarah atau kue karah. Kue kering yang memiliki rasa manis dan renyah ini menjadi teman yang pas saat bersantai sambil menikmati secangkir kopi khas Tanah Rencong.
Kue Karah Khas Aceh siap di cicipi
Sepintas, tampilan fisik keukarah seperti jaring berwarna putih kecokelatan yang berlapis-lapis. Bentuknya sekilas mirip dengan bongkahan bihun kering, karena memang terbuat dari bahan yang sama dengan bihun, yaitu tepung beras. Hanya saja, keukarah berwarna lebih gelap, dengan aroma khas karamel, yang muncul dari gula pasir yang ditambahkan dalam adonan. Paduan dari kedua bahan tersebut membuat kue kering ini memiliki tekstur yang renyah dan bercita rasa manis.
Proses pembuatan keukarah terbilang sederhana. Tepung beras diencerkan dengan air dan ditambahkan gula pasir. Adonan yang telah tercampur rata lalu dimasukkan ke dalam cetakan dari batok kelapa yang berlubang-lubang. Adonan yang keluar dari lubang-lubang cetakan segera ditampung di atas minyak panas sambil terus digoyang agar membentuk jejaring yang saling bertumpuk. Proses pembuatannya menuntut kegesitan tinggi karena adonan ini mudah hangus jika terlalu lama dipanaskan.
Bahan-bahan:
250 gr tepung beras
500 gr gula pasir
Minyak goreng secukupnya
1/2 liter air
Alat khusus:
Batok kelapa dengan lubang yang banyak (cetakan kue karah)
Alat membuat Kue Karah khas Aceh menggunakan Batok Kelapa
Cara Membuatnya:
Sebelum dibuat kue, beras direndam terlebih dahulu selama 1 malam.
Lalu di cuci bersih hingga airnya jernih, lalu tiriskan.
Setelah itu, beras ditumbuk dengan lesung sampai halus.
Selanjutnya, tepung diayak dan dijemur sampai kering.
Lalu tepung disaring satu kali lagi dan siap diolah menjadi adonan.
Langkah selanjutnya, campur tepung dan gula lalu diaduk rata dan ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan rata dan mengental.
Lalu masukkan adonan ke dalam cetakan yang sudah disediakan tadi.
Setelah dimasukkan ke cetakan, adonan dapat langsung di goreng sambil memutar kue karah.
secara melingkari wajan dengan ketebalan ½ cm.
Jika sudah matang, angkat dan tiriskan.
Kue Karah Asli Enak Khas Aceh siap disajikan. (Adv)