IJN - Sumedang | Situs sejarah sosok legendaris pahlawan nasional Cut Nyak Dhien yang berada di Sumedang, tepatnya di Desa Suka Jaya Kecamatan Sumedang Selatan Provinsi Jawa Barat luput dari perhatian Pemerintah Aceh.
Sekjen Barisan Aneuk Syuhada Aceh Indonesia (BASAI) Muhammad Saleh, saat berkunjung (Berziarah-red) ke makam Cut Nyak Dhien, Sabtu, (7/12) kemarin mengungkapkan keberadaan makam Pahlwalan Aceh Cut Nyak Dhien sejak puluhan tahun luput dari perhatian Pemerintah Aceh,
Hal itu berdasarkan informasi yang di sampaikan juru kunci(Kuncen Bahasa Sunda) makam Cut Nyak Dien, Asep Gusnandar kapada Sekjen BASAI di makam pahlawan Aceh tersebut.
Menurut Asep Guenandar, sejak dirinya menjadi juru kunci makam Cut Nyak Dhien belum Pernah ada bantuan dari Pemerintah Aceh.
"Seingat saya tidak pernah ada yang nama nya bantuan dari Pemerintah Aceh, baik itu bantuan untuk pemeliharaan maupun perawatan, pembangunan mushola, membuat akses jalan berupa pemasangan kanopi sepanjang jalan menuju ke makam kurang lebih 15 Meter agar para pengunjung ke makam nyaman," kata Asep kepada sejumlah awak media.
"Selama ini biaya parawatan dan pembangunan hanya dari sedekah para pengunjung yang berziarah ke makam Cut Nyak dhien," jelas nya kepada Sekjen BASAI dan sejumlah awak media.
Ia menambahkan. selama menjaga makam Cut Nyak Dhien tidak pernah ada yang nama nya bantuan untuk penjaga makam baik itu berupa uang stimulan, atau pun bantuan yang lain nya baik dari pemerintah Aceh maupun dari Pemerintah Sumedang.
Muhammad Saleh merasa sangat kecewa terhadap Pemerintah Aceh yang tak pernah memperhatikan apalagi memberikan bantuan untuk Makam Cut Nyak Dhien, jika pun makam Cut Nyak Dhien berada di Sumedang dan beliau Pahlawan Nasional.
"Tapi pemerintah Aceh jangan tutup mata, pemerintah Aceh juga punya tanggung jawab, Cut Nyak Dhien Pahlawan Aceh yang telah bertaruh nyawa melawan penjajahan belanda," ujar Muhammad Saleh dengan nada kesal, Minggu, 8 Desember 2019.
Sebagaimana diketahui, beberapa makam bersejerah, namun yang didapati keanehan hanya Baru di makam Cut Nyak Dhien.
Sementara itu Adri juga mengatakan, banyak situs bersejerah yang sudah pihaknya kunjungi di Indonesia, tetapi makam Cut Nyak Dhien ini menyisakan banyak tanda tanya bagi pihaknya dan para pengunjung.
"Karena jalan yang harus kami tempuh menuju makam tersebut, kami harus melewati gang di samping rumah warga, walaupun ada jalan yang bisa menghubungkan ke makam tersebut, sudah di pagar, karena jalan tersebut khusus untuk menuju makam eyang Sugi bukan ke makam Cut Nyak Dhien," ungkap Adri.
Penulis : Mhd Fahmi