18 Mar 2020 | Dilihat: 1470 Kali

Mahasiswa Aceh di Turki Sebut Karantina dan Lockdown Sangat Tepat

noeh21
Nurhafna/IJN
      
IJN - Jakarta | Salah satu mahasiswa Indonesia asal Aceh, Nur Hafna, yang sedang menempuh pendidikan di Turki, mengungkap bagaimana cara mencegah penyebaran virus corona di Negara yang dipimpin Recep tayyib Erdogan itu.

Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry itu mengungkapkan, Turki punya kontrol pemerintah yang sangat bagus, yaitu komunikasi yang terpusat dan bersatu. Selain itu, masyarakat setempat juga sangat taat pada intruksi pemimpin.

"Jika diberitahu untuk meliburkan sekolah dan universitas, seluruh kegiatan akademik belajar mengajar di Turki libur," beber Hafna.

Kepada Media INDOJAYANEWS.COM, Rabu malam, 18 Maret 2020, Hafna menjelaskan, rakyat Turki, sangat patuh pada aturan yang diberlakukan oleh pemerintah negara tersebut.

"Jika disuruh untuk menghentikan shalat jumat berjamaah untuk sementara, maka masyarakat tidak melakukannya. Disaat disuruh stay di rumah, keadaan ibu kota sudah lumayan sepi," ungkap Hafna.

"Kita hanya bisa berusaha sebagai manusia untuk mencegah wabah ini, selebihnya kita serahkan kepada Allah yang berkuasa atas alam ini. Jangan ngeyel, jangan jadi pemberontak,  bersikaplah solid dan berpartisipasi membantu pemimpin untuk mencegah virus ini."

Menurut Hafna, lockdown dan karantina yang dilakukan saat ini sudah sangat tepat untuk mencegah penyebaran wabah mematikan tersebut. Hal itu kata Hafna, Seperti yang dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW, yaitu tidak mendatangi area wabah dan juga tidak keluar melarikan diri dari area yang sedang terkena wabah.

Karena, kata dia, tindakan keluar atau masuk ke daerah terjangkit wabah, dapat berpotensi menularkan wabah penyakit kepada orang lain. Namun pada zaman ini memang agak susah melarang orang berpergian ke luar negeri, apalagi jika berlatar belakang politik dan ekonomi.

"Oleh karena itu sebaiknya pemerintah mengambil langkah tegas, untuk sementara menutup akses masuk negara baik melalui daratan maupun lautan," harapnya.

Ia juga mengutip salah satu hadits; "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

"Jadi untuk sementara silahkan hibernasi dulu, jauhi keramaian mari beristirahat sejenak, evaluasi diri sejenak, patuhi intruksi pemerintah dan jangan ngeyel," demikian tutup Hafna.

Penulis: Hidayat. S