Mendagri Sebut e-KTP Tak Bisa Jadi Kartu Multiguna ala Sandi
Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut ide satu kartu Sandiaga Uno tak bisa diwujudkan dalam e-KTP. (CNN Indonesia)
IJN - Jakarta | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan gagasan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno membuat e-KTP sebagai kartu multiguna tak mungkin terwujud.
Tjahjo mengatakan e-KTP berfungsi merekam data kependudukan. Sementara untuk program kesehatan, pendidikan, dan lainnya perlu kartu tersendiri.
"Kan tidak bisa, KTP beda dengan kartu sehat dan kartu pintar, beda, itu kan program," ujar Tjahjo saat ditemui di Hotel Ciputra, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.
Tjahjo menjelaskan posisi e-KTP sebagai kartu yang menyimpan basis data kependudukan, bukan kartu program.
Data yang terekam di e-KTP bisa dijadikan landasan untuk kartu program agar sesuai dengan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
"Data sumber orang dapat kartu sehat, kartu pintar, itu data utama dari e-KTP, supaya tidak menyimpang," ujarnya.
Sebelumnya, dalam Debat Cawapres, Sandi mengkritik program-program Jokowi-Ma'ruf yang terlalu banyak berbasis kartu. Padahal menurutnya semua bisa dilakukan dengan satu kartu, e-KTP.
"Mari kita ambil dompet masing-masing, keluarkan kartu yang sudah dimiliki, yaitu kartu tanda penduduk. Ini super canggih, sudah memiliki chip," kata Sandi sambil mengangkat KTP dengan tangan kanan.
"Dengan big data, semua fasilitas layanan baik tenaga kerja, kesehatan, semua hanya membutuhkan KTP ini yang menjadi kartu kami," pungkasnya.