IJN | Jakarta - Benarlah kata pepatah: buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Lihat saja Arief Nasrudin, bos PD Pasar Jaya. Hobinya yang ngebut-ngebutan di jalanan meretas ke anaknya.
Hanya saja, sang anak yang bernama Muhammad Arya Rafi, 16, jawara di arena sirkuit. Misalnya, meraih podium dua di kelas Honda Brio Speed Chalenge untuk kategori pebalap promosi.
Berikutnya torehan prestasi di ajang Indonesian Touring Car Championship (ITCC) 2018 di dua seri pertama, ia berhasil naik podium untuk kelas 1600 cc dengan Toyota Yarisnya.
Di seri pertama, sulung dari dua bersaudara ini, menjadi runner up. Sedangkan di seri berikutnya menyabet podium pertama.
"Saya tidak ingin cepat berpuas diri," jelas pelajar kelas 3 di SMA Labschool ini. Maklumlah, masih banyak ajang balapan yang diikuti, baik lokal maupun luar negeri. "Targetnya juara dong,," jelas Rafi, adik dari Arlya Daffa Amira ini.
Rafi mengaku, pencapaiannya saat ini, bukan sekadar membalikkan tangan. Ada kerja keras dan kegigihan, terutama meningkatkan skillnya sebagai pembalap Ia terus belajar dan latihan rutin setiap minggu di sirkuit sentul, "Termasuk minta masukan dari senior," jelas Rafi, yang menyakini proses usaha tidak mengkhianati hasil.
Sebagai pelajar, anak kedua dari pasangan Arief Nasrudin - Lya Arief ini mengaku gerakannya tidak leluasa. Ia harus membagi waktu antara belajar dan balapan. "Alhamdulillah, sejauh ini bisa," tegas remaja kelahiran Jakarta, 6 September 2001. Apalagi kedua orang tuanya memberikan dukungan penuh.
"Jadi saya semangat," jelasnya, seraya menyebut dukungan itu ketimbang ngebut di jalanan lebih baik balapan di sirkuit, menorehkan prestasi membawa harum bangsa dan negara.(fik)