Narapidana serangan Bom Bali 1, Umar Patek, bebas bersyarat dari Lapas Kelas I Surabaya hari ini.
IJN - Jakarta | Narapidana serangan Bom Bali 1, Umar Patek, bebas bersyarat dari Lapas Kelas I Surabaya hari ini. Status Umar Patek kini menjadi klien pemasyarakatan dan wajib ikut bimbingan sampai April 2030.
"Mulai hari ini sudah beralih status dari narapidana menjadi klien Pemasyarakatan Bapas Surabaya dan wajib mengikuti program pembimbingan sampai dengan 29 April 2030," kata Koordinator Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti, dalam keterangannya, Rabu (7/12).
Rika menyampaikan, program bimbingan yang diberikan merupakan hak bersyarat kepada seluruh narapidana yang memenuhi syarat administrasi dan substansi.
Syarat yang dimaksud antara lain menjalankan dua pertiga masa pidana, berkelakuan baik, mengikuti program pembinaan dan telah menunjukkan penurunan risiko seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Lebih lanjut, Rika menuturkan, pembebasan bersyarat Umar Patek telah direkomendasikan BNPB dan Densus 88. Umar Patek juga telah ikut program deradikalisasi dan berikrar setia NKRI.
"Persyaratan khusus yang telah dipenuhi oleh Umar Patek adalah telah mengikuti program pembinaan deradikalisasi dan telah berikrar setia NKRI," ucap Rika. (Red)