11 Feb 2019 | Dilihat: 590 Kali

Tim Gabungan TNI dan Polri Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu

noeh21
      
IJN - Bogor | Tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP serta Linmas wilayah Bogor menggelar simulasi pengaman pemilu 2019. Kegiatan itu berlangsung di area parkir stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Senin 11 Februari 2019.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 700 orang itu ditutup pukul 11.00 WIB. Hadir dalam kegiatan itu Kasrem 061/SK Letkol Kav Eko Saptono, Dandim 0621 Letkol Inf, Pasi ops Korem 061 / SK Mayor Inf Yuki, Kabag Ops Polres Bogor Kompol Faisal, Katim latihan Mayor  inf Rahmat dan Pengendali Latihan Mayor Acep Komarudin.

Kemudian Pasi ops Kodim 0621 Kpt Inf Hasan Bisri, para Danramil dan WaDanramil serta seluruh Kapolsek se wilayah Bogor, turut hadir Pasi Ops Polres Akp Waluyo.

Sementata peserta latihan antara lain: 1 SSK Anggota Kodim 0621, 1 SSK  Anggota kodim 0606, 1 SSK Yonif 315, 1 SSK Yon Arm 5, 1 SSK Raider 300, 1 SSK Yonif 310, 2 SSK Polres Kabupaten Bogor, 1 Ton Paldam, 2 Ton Pol PP, 2 Ton Linmas, 2 Unit Mobil Damkar, 2 unit Ambulan dan Dukes 4 orang, serta 10 tenaga kesehatan dari PMI setempat.

Simulasi latihan gabungan antara meliputi latihan; Simulasi pengiriman logistik pemilu
kotak suara, surat suara, tinta dan kebutuhan lainnya. Kemudian simulasi gabungan patroli gabungan memberikan penyampaian ke TPS dan warga masyarakat agar tetap tenang dan memberikan rasa aman dalam masa tenang dan pencoblosan 17 April 2019. Selanjutnya simulasi masa kampanye.

Dijelaskan dalam simulasi tersebut, ketika salah satu paslon caleg kampanye sedang melaksanakan kampanye terbuka di hadang oleh oknum warga. Maka babinsa dan babinkantibnas segera menghubungi ke Danramil dan Kapolsek. Dan Danramil serta Kapolsek melaporkan ke Dandim dan Kapolres.

Selanjutnya, dijelaskan juga simulasi latihan disaat pencoblosan. Simulasi di TPS saat ada warga yang ingin mencoblos tidak punya surat undangan dan KTP dan melakukan pengrusakan. Tiap TPS akan ditugaskan 2 orang Babinsa 2 Babinkantmnas dan 4 orang Linmas.

Termasuk simulasi Penetapan Rekapitulasi hasil suara yang menggunakan hitung cepat. TNI-POLRI melakukan tindakan Represif dan Prefentif. Jika ada salah satu calon yang tidak puas dengan penghitungan dan merasa tidak puas hasil pemilu dan ingin agar dilakukan pencoblosan ulang, serta massa semakin beringas, maka Dandim dan Kapolres saling berkordinasi untuk menyampaikan kepada Pangdam III/SLW dan Kapolda Jabar memohon arahan dan petunjuk bantuan agar Pasukan PHH dapat diturunkan segera.

Penulis : Ruddy S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas