18 Desember 2020 | Dilihat: 411 Kali
Ekonomi Islam Ditengah Wabah Virus Corona
noeh21
Muhammmad Iqbal (IJN/Foto)
 

IJN- Virus corona, virus yang saat ini menjadi perbincangan di berbagai penjuru dunia, virus yang dianggap momok menakutkan bagi seluruh manusia yang ada di dunia. Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini tidak memandang ras, suku, agama, atau gender. Semua orang yang tidak menjaga kebersihan dirinya dan juga tidak patuh dengan aturan pemerintah harus bersiap untuk didekati corona. Virus ini menyerang imun tubuh manusia, mungkin jika saja ketika virus ini menyerang tubuh kita, imun yang ada di dalam tubuh dapat melawan, namun bisa jadi kita digunakan sebagai sarang oleh virus ini untuk menjadi penyebar virus corona tersebut. 

Tidak hanya menyerang kesehatan manusia, aktivitas manusia pun menjadi sangat dibatasi. Kebijakan pemerintah dengan work from home belum mampu mengurangi kasus corona yang hari demi hari masih saja meningkat. Semua sektor di dunia, tidak terkecuali di dalam negara Indonesia hampir lumpuh. Dunia kesehatan sibuk menangani pasien positif corona, dunia pendidikan lumpuh, hanya dapat dilakukan melalui media online. Atau bahkan dunia ekonomi sangat terasa paling terpengaruh oleh virus ini.

Bagaimana tidak ? Setelah virus corona masuk ke Indonesia, kebijakan beraktivitas diluar rumah semakin dibatasi, banyak usaha-usaha menengah ke bawah yang tidak mampu mendapat penghasilan lagi, bahkan perusahaan besar pun ikut mengalami krisis keuangan, mereka harus melakukan berbagai kebijakan terhadap proses produksi yang di dalamnya termasuk karyawan, mereka membuat kebijakan untuk mengurangi biaya oprasional dengan mulai menerapkan kerja bergantian yang berakibat pemotongan gaji dan juga karyawan yang dirumahkan, bahkan ada juga karyawan yang terkena PHK tanpa mendapat pesangon dari perusahaan tempat mereka bekerja. Mirisnya setelah ada beberapa pemasalahan ekonomi ini, justru banyak juga permasalahan kriminal, seperti yang paling banyak terjadi adalah pencurian. Banyak yang menganggap hal ini dikarenakan kesulitan masyarakat mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, pemerintah juga dinilai lambat dalam pemberian dana bantuan. 

Ekonomi adalah kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan manusia untuk bisa hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya ekonomi maka aktivitas dan proses kehidupan manusia akan terganggu. Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang didalamnya mempelajari tentang masalah-masalah ekonomi masyarakat yang berbasis islam dan didasari empat pengetahua yaitu Al-qur’an, sunnah, ijmak, dan qiyas.

Maka dari itu masyarakat akan dikendalikan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan menggunakannya sesuai dengan ajaran islam. Islam adalah salah satu agama yang  mengajari manusia untuk melakukan kebaikan dan berbuat adil, prinsip inilah yang diterapkan islam dalam hal ekonomi. Namun apakah kebijakan yang saat ini dilakukan sudah dapat dinilai adil dan sesuai dengan ekonomi islam ? Apalagi Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, apakah kita sebagai masyarakat sudah mengamalkan ekonomi islam ini ?

Virus corona ini telah menunjukkan bagaimana besarnya kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi dalam negri kita ini, banyak yang tidak bisa makan atau sekedar minum demi bertahan hidup. Sampai yang ber KTP Islam pun rela melakukan perbuatan kriminal demi mencukupi kehidupan mereka, padahal mereka seharusnya tahu bahwa islam melarang keras umatnya untuk mencari uang dengan cara yang tidak sesuai dengan ajaran islam.

Bahkan banyak pengusaha di awal wabah corona masuk ke Indonesia, yang sempat memanfaatkan kelangkaan masker dan hand sanitizer untuk mendapat keuntungan lebih. Padahal islam juga sudah mengatur dalam berdagang kita tidak boleh mengambil keuntungan lebih. Apabila saat ada orang memonopoli barang, dan hanya dia yang menjualnya lalu dia mengambil keuntungan besar, maka hal ini sudah disebut tidak halah bagi mereka. 

Ekonomi islam bertujuan agar dapat terpenuhinya semua kebutuhan manusia, bukan hanya satu orang melainkan semua umat manusia di muka bumi ini,agar dapat mencapai kesejahteraan sosial. Norma-norma seperti ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab manusia terhadap Allah SWT. Jika saat ini seluruh dunia, pemerintahnya disibukkan untuk mengusir virus corona ini, maka kita sebagai masyarakat harus turut membantu menaati kebijakan pemerintah, dan kita juga harus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dengan melihat tujuan ekonomi islam, maka kita dapat memahami bahwa seberapa pentingnya kita saling membantu dengan sesama manusia dan juga dapat menciptakan kesejahteraan sosial ekonomi di tengah masyarakat. Walaupun kita tahu, di tengah wabah virus corona ini, kesenjangan ekonomi pasti masih ada, namun kembali lagi ini adalah tanggung jawab bagi seluruh warga negara, yang di dalamnya terdapat pemerintah dan juga masyrakat yang mempunyai penghasilan berkecukupan untuk bersama-sama menciptakan kesejahteraan ditengah wabah virus corona ini.

Sudah terlihat banyak masyarakat yang memberikan bantuan sembako ataupun uang kepada masyarakat yang membutuhkan, ada pula yang melakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang kesulitan di tengah wabah corona ini, mungkin dengan mencontoh perilaku mulia ini kita akan sedikit banyak membantu beberapa masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya, dan juga kita dapat belajar mengamalkan ilmu ekonomi Islam.


Oleh : Muhammmad Iqbal
Alumni Mahasiswa Fakultas Ekonomi Syariah, Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Kantor Media Indojayanews.com
Klik Di Sini
Jl. Cendana Utama, lr.Jampeitam I
Kecamatan Syiah Kuala.
Kota Banda Aceh
Provinsi Aceh
Email : redaksiindojaya@gmail.com


Redaksi menerima kiriman opini. Panjang opini 500 – 600 kata dan dikirim ke: redaksiindojaya@gmail.com