04 Ags 2020 | Dilihat: 1571 Kali

Disdik Aceh Tekan Penyebaran Covid-19 di Sekolah

noeh21
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA
      
IJN | Dinas Pendidikan Aceh (Disdik Aceh) yang dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA mampu tekan penyebaran mata rantai Corona Virus Disease -19 (Covid-19) di seluruh sekolah yang ada di provinsi Aceh.

Kebijakan Disdik Aceh mengeluarkan instruksi seluruh sekolah di Aceh diliburkan saat covid-19 melanda seluruh Indonesia maupun dunia di apresiasi serta sudah menyelamatkan anak-anak sekolah di Aceh dari virus yang mematikan.

Tidak tanggung-tanggung Disdik Aceh, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA menerobos daerah pedalaman pada pembelajaran tatap muka di masa new normal. seperti Kabupaten Aceh Jaya, meliputi SMAN 1 Sampoiniet, SMAN 2 Sampoiniet, SMKN 1 Darul Hikmah, dan SMKN 1 Setia Bakti. SMAN 1 Abdya, SMAN 6 Abdya, SMKN 1 Abdya dan SMAN 2 Abdya. Dan beberapa sekolah di Aceh yang dikunjungi kepala Dinas Pendidikan Aceh ini.

Pada saat penerapan New Normal, buka sekolah perdana di Aceh, Dinas Pendidikan Aceh meninjau SMAN 1 Banda Aceh, SMAN 11 Banda Aceh, SMKN 1, 2 dan 3 Banda Aceh serta SMAN 1 Unggul Darul Imarah. 

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA, mengatakan seluruh SMA yang dikunjungi rombongan Kadisdik Aceh telah menerapkan protokol kesehatan dan protokol pendidikan yang telah diatur oleh Pemerintah Aceh.

"Mulai dari pintu masuk pekarangan sekolah, pada saat pelaksanaan pembelajaran, hingga pulang kembali ke rumah. Semua wajib dijalankan dengan protokol kesehatan yang lengkap", pintanya, Senin 13 Juli lalu.

Berdasarkan pemantauan, Kadisdik Aceh menjelaskan SMAN 1 Banda Aceh masih melaksanakan pembelajaran dari rumah, namun para guru secara bergantian melakukan pembelajaran dari sekolah kepada siswanya.

"Ketika para guru dan kepala sekolah yang datang untuk mengajar ke sekolah, semuanya juga wajib menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan menggunakan handsanitizer", tegasnya. 

Kadisdik juga melarang para warga sekolah berkumpul dalam jumlah banyak dan tidak diberikan izin membuka kantin. Selanjutnya memastikan seluruh guru agar dalam keadaan sehat. 

"Ruang UKS harus dapat difungsikan menjadi pusat kesehatan di sekolah.
Jika ada warga sekolah yang sakit maka dapat diberikan pertolongan pertama di sekolah", ungkapnya. 

Kadisdik Aceh dengan sigap memeriksa setiap ruangan yang ada di sekolah yang dikunjungi. Jadwal sift guru dan jadwal pembelajaran siswa juga tak luput dari perhatiannya. 

"Kita juga memeriksa laporan pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) yang telah dilaksanakan guru dan siswa. Sebagai bahan evaluasi bagi Disdik Aceh", terangnya. 

Kesiapan Disdik Aceh menerapkan, Siswa dan guru sebelum ke sekolah diharapkan berwudhu dari rumah dan sesampainya disekolah agar selalu menjaga kebersihan dengan senantiasa mencuci tangan memakai sabun serta memakai masker” ujarnya.

Sebelumnya, Kadisdik Aceh juga melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Selatan. 

Dalam pertemuan itu, Kadisdik Aceh mengajak para kepala sekolah untuk menerapkan protokol pendidikan dan protokol kesehatan di satuan pendidikan masing-masing. 

"Ini merupakan bentuk ikhtiar kita. Ikhtiar yang telah kita sepakati ini wajib dilaksanakan," terangnya. 

Pihak Dinas Pendidikan Aceh terus berupaya memberikan pendidikan terbaik kepada seluruh siswa di Aceh saat pandami covid-19 ini. Belum ada laporan dari pihak sekolah anak sekolah menjadi sasaran covid-19 ini. Namun pihak Disdik Aceh saling berkomunikasi dengan jajaran sekolah di kabupaten/kota yang ada di Aceh. (ADV)
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas