IJN - Aceh Singkil | Terkait dengan pemberlakuan penerapan proses belajar dialihkan di rumah kepada para siswa ditengah penyebaran virus Covid-19, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil akan menyurati pihak sekolah.
"Hal tersebut, untuk menindaklanjuti sudah sejauh mana penerapan surat edaran belajar di rumah diterapkan oleh sekolah," ucap Kadisdikbud Aceh Singkil, Khalilullah, kepada wartawan, Sabtu, 18 April 2020.
Menurutnya, untuk penerapan belajar di rumah kepada siswa dari tingkat PAUD hingga SMP hingga kini masih sangat minim sekolah yang menindaklanjuti model belajar dari rumah dikontrol dengan menggunakan teknologi.
"Karena sampai saat ini belum ada laporan mana sekolah yang bisa menindaklanjuti model tetap belajar dari rumah, dikontrol dengan menggunakan teknologi," ujarnya.
Namun, ada beberapa sekolah yang sudah ada yang melaporkan, karena sejak awal sudah mengumpulkan perwakilan orang tua siswa dalam group komunikasi melalui sambungan WhatsApp.
Khalilullah mengakui, pihaknya belum memonitor, mana dan sejauh mana pihak sekolah melakukan pembelajaran di rumah terhadap siswa. Bahkan buku yang sejak awal diinstruksikan saja, bagaimana hasil tindak lanjutnya, hingga kini belum ada laporan.
Untuk tahap awal ini, selain PAUD Pihak Disdikbud akan melakukan verifikasi mungkin sebagian SD dan SMP dulu.
Bahkan di beberapa tempat (daerah lain) ada yang menerapkan langsung diwajibkan misal dari kelas SMP ke atas dan orang tua menfasilitasi anak dengan handphone, paling tidak video call.
Selanjutnya, membuat jadwal dalam satu minggu dibuat beberapa kali pertemuan guru langsung menghubungi siswa meminta tagihan apa yang sudah dikerjakan siswa.
"Ditambah lagi yang sudah berjalan saat ini kalau ada informasi seperti dari Kemendikbud dengan TVRI, bisa kita sampaikan ke orang tua dengan meneruskan rilis dari Kemendikbud," tandasnya.
Penulis : Erwan
Editor : Mhd Fahmi