IJN - Banda Aceh | Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, atas nama Penjabat Gubernur Aceh, resmi mengukuhkan Mellani Subarni sebagai Bunda Literasi Aceh Tahun 2024 pada Rabu, 10 Juli 2024. Acara pengukuhan ini berlangsung di Gedung Perpustakaan Wilayah di Banda Aceh dan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A.
Dalam sambutan tertulis Penjabat Gubernur Aceh yang dibacakan oleh Azwardi, ditekankan pentingnya literasi sebagai kunci utama untuk membangun bangsa yang cerdas dan berkarakter. Mellani Subarni dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi membuka pintu kemajuan, memberdayakan individu untuk kehidupan yang lebih baik, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperkaya budaya.
Marthunis, S.T., D.E.A., Kepala Dinas Pendidikan Aceh, menyampaikan dukungannya terhadap program literasi yang diinisiasi oleh Bunda Literasi. Menurutnya, sinergi antara berbagai stakeholder pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh sangat penting untuk meningkatkan budaya literasi di seluruh Aceh.
Namun, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara maju. Berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) tahun 2023 yang dirilis oleh Perpustakaan Nasional RI, skor IPLM Indonesia adalah 69,42 dari skala 0-100, menempatkan Indonesia di urutan ke-62 dari 70 negara. Aceh sendiri mencatat skor 66,23, belum masuk dalam 10 besar provinsi dengan nilai IPLM tertinggi.
Azwardi mengajak semua pihak untuk mendukung Bunda Literasi Aceh dalam upaya meningkatkan budaya literasi di daerah. Program Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (GERNASBAKU) juga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca pada anak sejak usia dini.
"Diharapkan, dengan pengukuhan ini, Mellani Subarni dapat membawa perubahan signifikan dalam upaya peningkatan literasi di Aceh," ujar Marthunis. Dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program-program literasi yang akan dijalankan.
Penulis : Hendria
Editor : Red