04 Mei 2020 | Dilihat: 1874 Kali
Kadisdik Simeulue Bantah Kepala Sekolahnya Lakukan Pemotongan Beasiswa di SD 4 Alafan
Foto Kadisdik Simeulue, Rasmidin,S.Pd. Foto Analisisnews.
IJN- Simeulue | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue, Rasmidin, S.Pd membatah adanya pemberitaan yang mengatakan adanya dugaan penyelewengan dana beasiswa yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) 4 Alafan, Khalid Usman, Senin, 05 Mei 2020.
Sehubungan dengan beasiswa tersebut dari dua kasus yang dilaporkan orang tua murid berasal dari beasiswa PIP pemangku kepentingan dan beasiswa PIP Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue secara reguler.
Setelah dicek ke BRI ternyata beasiswanya masih utuh selama dua tahun tinggal hanya mencairkan, namun pada saat itu buku rekening hilang tetapi pada saat ini telah ditemukan.
Beasiswa PIP tahun 2017 dan 2018 sudah ditarik, bahkan ada buktinya yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Kita sudah panggil kepala sekolah yang bersangkutan, bahwa beasiswa miliki Firmaria Intan sudah diterima oleh siswa yang bersangkutan serta oran tuanya. Datanya lengkap di pihak kita,”kata Kadis Pendidikan Simeulue, Rasmidin.
Dirinya pun menegaskan bahwa tidak memberikan toleransi jika ada kepala sekolah yang melakukan pemotongan dana beasiswa, bahkan pihaknya akan memberhentikan jika ada kepala sekolah yang terbukti melakukan kegiatan pungli atau hal yang serupa.
Di SD 4 Alafan diketahui ada sebanyak 35 siswa penerima beasiswa pada tahun 2017, dan semuanya telah dilakukan penarikan.
Sementara Khalid Usman, Kepala Sekolah SD 4 Alafan mengatakan dirinya membatah juga telah dituduh telah menggelapkan dana beasiswa itu, sebab secara aturan dana beasiswa tersebut tidak bisa ditarik sebab aturan dari Bank harus orang tua serta murid yang bersangkutan menarik beasiswa secara langsung.
Dirinya hanya sebatas mengeluarkan surat rekomendasi yang dipegang oleh orang tua murid yang diperlihatkan kepada pihak bank.
Saya tidak benar seperti yang dituduh memotong uang Rp.50.000, akan tetapi uang tersebut tinggal di buku rekening sebagai saldo agar buku rekening tidak mati,”kata Khalid Usman. (AA).