20 Ags 2023 | Dilihat: 768 Kali

Mahasiswa UTU Meulaboh Lakukan Riset Tradisi Melawat di Simeulue

noeh21
Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, melakukan riset humaniora di kantor Majelis Adat (MA) Kabupaten Simeulue, Minggu 20 Agustus 2023. Foto. Nurdiana Putri/IndoJayaNews
      
IJN - Meulaboh | Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, melakukan riset humaniora di kantor Majelis Adat (MA) Kabupaten Simeulue, Minggu 20 Agustus 2023.
 
Kegiatan riset tersebut disambut langsung oleh Ketua Majelis Adat, Darul Amin Adamy, Wakil Ketua Drs. Asfarudin, beserta staf karyawan setempat.

Baca juga : Breaking News: Perempuan Lompat dari Kapal KMP Aceh Hebat 2 Ditemukan Selamat
 
Ketua riset sosial humaniora Yusril Sahendra mengatakan, penelitian ini merupakan bentuk program kreatifitas mahasiswa yang didukung oleh Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2023 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek), Kemendikbudristek. 
 
"Program kreatifitas mahasiswa merupakan program KPM 2022 dari Ditjen Dikti Ristek di Kabupaten Simeulue,"kata Yusri.

Baca juga : Kabar Duka, Anggota DPRK Simeulue Raduin Meninggal Dunia
 
Ia menyebut, kegiatan ini untuk melakukan penelitian terkait filosofi melawat dalam masyarakat Simeulue, sebagai pendorong kohesivitas dan integrasi sosial pulau terdepan Indonesia.
 
Sementara itu, Ketua Majelis Adat (MA), Darul Amin Adamy menjelaskan, tradisi melawat bermula dari Rasulullah SAW berangkat dari Makkah ke Madinah dengan rombongan Muhajirin yang diterima kaum Anshar di Madinah.
 
"Rasulullah yang memulai melawat ini, jadi kami mengikuti Sunnah Rasulullah,"jelas Darul Amin.

Baca juga : Seorang Perempuan Diduga Alami Depresi Lompat Dari Kapal Aceh Hebat 2
 
Menurutnya, filosofi dari tradisi melawat merupakan silaturahmi, pertukaran, dan pengenalan budaya, saling memotivasi antar generasi, meningkatkan kapasitas pemuda untuk kapasitas yang lebih maju, dan perlu melawat punya arti positif saling mengikat informasi.
 
Untuk diketahui, Kabupaten Simeulue merupakan pulau yang berada di barat Sumatera. Kabupaten Simeulue terdiri dari sepuluh kecamatan diantaranya: Kecamatan Simeulue Timur, Kecamatan Simeulue Cut, Kecamatan Simeulue Tengah, Kecamatan Simeulue Barat, Kecamatan Teupah Tengah, Kecamatan Teupah Selatan, Kecamatan Teupah Barat, Kecamatan Salang, Kecamatan Alafan dan Kecamatan Teluk Dalam. 
 
Selain itu, Simeulue juga terdapat tiga bahasa utama yang digunakan yakni bahasa Devayan, bahasa Sigulai, dan bahasa Leukon. Bahasa Devayan umumnya digunakan oleh penduduk di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah dan Teluk Dalam.
 
 
Penulis: Nurdiana Putri
Editor: Redaksi
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas