IJN | Subulussalam - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam mulai besok, Sabtu 15 Agustus 2020 memberhentikan proses pembelajaran tatap muka yang sebelumnya laksanakan untuk tingkat TK, SD dan SMP.
Keputusan itu diambil dalam rapat bersama oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, H. Sairun, Pelaksana tugas Kepala Kantor Kementerian Agam Kota Subulussalam, Marwan Z, S. Ag, MM, Dinas Syariat Islam dan Ketua MPD Jaminuddin Berutu, S. PdI di ruangan Kepala Disdikbud, Jumat 14 Agustus 2020.
Plt. Kepala Disdikbud Kota Subulussalam, H. Sairun, S. Ag kepada INDOJAYANEWS mengatakan pembelajaran tatap muka di hentikan selama 14 hari mulai tanggal 15 sampai dengan 30 Agustus 2020 dan akan diberlakukan pembelajaran sistim daring. Hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 yang kini sudah mencuat di Kota Subulussalam.
"Selama 14 hari kedepan proses pembelajaran tatap muka kita hentikan. Setelah 14 hari, kami akan lakukan evaluasi," kata Sairun.
Untuk pesantren proses pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan dengan ketentuan, orangtua atau wali murid dan keluarga dilarang berkunjung, tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. " pesantren yang siswa nya tidak mondok proses pembelajaran tatap muka juga kita hentikan. Khusus santri yang mondok di pesantren tetap dilakukan pembelajaran tatap muka dengan catatan tetap mengikuti protokol kesehatan," ungkap Sairun
Sairun menambahkan, sekolah tingkat SLTA juga dihentikan proses pembelajaran tatap muka. Hal itu setelah pihaknya menyampaikan hasil rapat tersebut kepada Kepala UPTD " SLTA juga dihentikan proses pembelajaran tatap muka. Tadi saya sudah sampaikan kepada kepala UPTD dan mereka mengikuti kebijakan kita " kata Sairun.
Proses pembelajaran tatap muka juga dihentikan bagi Sekolah dibawah naungan Kementerian Agama Kota Subulussalam " mulai sekolah RA sampai MA dibawah naungan Kemenag Kota Subulussalam juga kita hentikan mulai besok " kata Kakanmenag Kota Subulussalam, Marwan Z.
Penulis : AB