17 Feb 2024 | Dilihat: 247 Kali
Pj Wali Kota Lhoksemawe Bahas Penanganan Kenakalan Remaja dengan Dinas Dayah Aceh
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Dr Munawar MA menerima kunjungan Pj Walikota Lhoksemawe A Hanan SP MM di kantor Dinas Pendidikan Dayah, Jl. Dharma, Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh. | (Foto Humas Aceh)
IJN - Banda Aceh | Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Dr. Munawar MA menerima kunjungan Pj Walikota Lhoksemawe A Hanan SP MM di kantor Dinas Pendidikan Dayah, Jl. Dharma, Gampong Mulia, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Jumat 16 Februari 2024.
Dalam pertemuan tersebut membahas tindak lanjut Arah Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki terkait penanggulangan kenakalan remaja berbasis pendidikan dayah.
Pj Walikota Lhoksemawe A Hanan menyampaikan Pj Gubernur Aceh sangat menaruh perhatian terhadap kenakalan remaja yang terjadi akhir-akhir ini baik di wilayah Kota Lhoksemawe maupun di wilayah Aceh lainnya.
“Jadi saya diminta oleh beliau untuk berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk mencari solusi atas kondisi yang terjadi saat ini,” ujar Hanan.
Ia menambahkan di Kota Lhoksemawe tepatnya di Dayah Darul Mukminin Nusantara telah melakukan upaya dalam rangka penanggulangan kenakalan remaja seperti genk motor dan narkoba.
“Untuk itu, kami berharap agar Dinas Pendidikan Dayah Aceh dapat mensupport dayah ini agar penanganan kenakalan remaja dapat diatasi dengan lebih baik lagi,” harap Hanan.
Menyahuti keresahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Dr Munawar MA mengatakan kemajuan teknologi informasi yang meskipun membawa dampak positif namun juga tidak kurang membawa dampak negatif, terutama dikalangan generasi muda Aceh.
Dampak negatif tersebut dapat berupa menurunnya akhlak dan akhlak, lunturnya identitas sebagai seorang muslim, sehingga meningkatnya aksi kriminalitas yang dilakukan oleh remaja.
“Melihat kenyataan yang tersirat di sini, tentu saja kita tidak boleh berdiam diri. Pemerintah Aceh dengan segala kekuatannya, berupaya menghadirkan program dan kegiatan berbasis pendidikan dayah dalam rangka meningkatkan penerapan syariat Islam di masyarakat tengah,” ujar Munawar.
Munawar menambahkan, di sisi lain tugas besar tersebut tentu tidak dapat ditanggung sendiri oleh pemerintah. Namun juga diperlukan kolaborasi dan partisipasi seluruh pihak termasuk orang tua dan berbagai elemen masyarakat serta peran sentral organisasi gerakan Islam.
“Dengan adanya kerjasama antara berbagai pihak tersebut diharapkan dapat terwujudnya lingkungan yang lebih baik dan mendukung bagi remaja, sehingga dapat mengurangi tingkat kenakalan remaja dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” tutupnya.
Penulis : Ismail
Editor : Redaksi