IJN - Singkil | Sebagai upaya mengatasi permasalahan anak putus sekolah, Satuan Pendidikan Non Formal-Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, giat melakukan berbagai terobosan program inovatif.
"Untuk itu, SKB Singkil melakukan jemput bola identifikasi dan verifikasi langsung ke lapangan untuk menjaring anak-anak dan warga yang putus sekolah," ucap Plt Kepala SPNF SKB Singkil, Nursakdah, S.Pd, Minggu, 6 April 2025.
Menurutnya, faktor ekonomi, motivasi belajar dan kondisi keluarga menjadi penyebab utama anak-anak dan warga putus sekolah di wilayah setempat.
"Sehingga dalam upaya mengatasi hal itu, dengan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait daerah setempat, untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan," katanya.
Ia menjelaskan, salah satu program unggulan SKB Singkil, adalah kunjungan rumah ke rumah untuk memberikan motivasi kepada anak-anak dan warga putus sekolah agar kembali bersekolah.
Selain itu, SKB juga menyediakan tempat proses belajar yang dekat dengan lokasi warga belajar untuk memudahkan akses bagi mereka.
"Kami berupaya memberikan keterampilan kepada siswa warga belajar agar mereka dapat mandiri. Harapan kami, mereka bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk berwirausaha atau mendapatkan pekerjaan," ujarnya
"Untuk itu diharapkan, dengan kerja sama semua pihak, permasalahan putus sekolah di Kabupaten Aceh Singkil dapat diatasi," pungkasnya.
Penulis : Erwan Syah Putra
Editor: Redaksi
