IJN - Banda Aceh | Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Aceh diminta untuk proaktif menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Pasalnya, Pemerintah Aceh dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan Aceh fokus untuk mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan profesional.
"SMK tidak bisa berjalan sendiri. SMK wajib untuk memiliki mitra industri. Sebagai contoh seperti SMK Negeri Penerbangan Aceh yang menjalin kerjasama dengan PT. Angkasa Pura II (Persero)," ujar Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin, M.PD, Kamis 11 Juni 2020.
Ia mengatakan, pada Rabu kemarin pihaknya juga telah meresmikan sumur bor bantuan PT. Angkasa Pura II (Persero) yang diperunttukkan kepada SMK Negeri Penerbangan Aceh.
"Kita berharap kedepan PT. Angkasa Pura II (Persero) juga bisa membantu dalam bentuk sekolah binaan berupa pelatihan baik bagi siswa maupun guru," ujarnya berharap.
Executive GM PT. Angkasa Pura II (Persero) Bandara Sultan Iskandar Muda, Indra Gunawan berharap bantuan sumur bor tersebut dapat bermanfaat dan membantu kendala-kendala yang dihadapi oleh peserta didik selama ini di SMK Negeri Penerbangan Aceh ini.
"Khususnya masalah keterbatasan air bersih di asrama SMK Negeri Penerbangan Aceh. Semoga ke depan, sekolah ini jauh lebih maju dan banyak berkontribusi khususnya terhadap dunia penerbangan baik di Aceh maupun di seluruh Indonesia," katanya berharap. (Ril)
