IJN - Nagan Raya | Aktivitas penambangan ilegal masih menjadi permasalahan besar di Aceh salah satunya terjadi di Desa Blang Lango, kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya. Sabtu, 6 Juni 2020.
Pasalnya, Akibat penambangan emas ilegal tersebut banyak persawahan, perkebunan, dan jalan yang rusak akibat aktivitas excavator penambangan emas ilegal, bahkan ada beberapa saluran air irigasi yang rusak.
Pantauan media, terlihat ada enam unit excavator (beko) yang sedang melakukan aktivitas pengerukkan emas secara ilegal di Desa Blang Lango, kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya.
Salah seorang warga Desa Blang Lango yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, aktivitas penambangan emas secara ilegal ini sangat meresahkan dan berdampak pada rusaknya persawahan dan perkebunan warga di desa Blang Lango.
"Akibat aktivitas penambangan emas ilegal itu terdapat beberapa saluran air irigasi dan jembatan yang rusak akibat aktivitas Excavator penambang," kata sumber ini.
Ia menjelaskan, padahal saluran air irigasi itu baru di bangun menggunakan dana ABPG, namun ini sudah rusak, bahkan ada jembatan nyaris ambruh akibat aktivitas alat berat penambang.
"Lokasi penambangan emas ilegal ini terdapat dibeberapa titik di Desa Blang Lango," jelasnya.
"Kami meminta aparat kepolisian dan pihak terkait untuk menutup aktivitas penambangan emas ilegal yang ada di Desa Blang Lango, Kecamatan Seunagan Timur ini," tegasnya.
Ia mengungkapkan, "Akibat aktivitas penambangan emas ilegal yang berdampak pada rusaknya hutan dan persawahan warga, banyak satwa liar seperti gajah yang turun ke pemukiman warga dan masuk ke perkebunan, persawahan, dengan mengobrak abrik lahan warga.
"Berdasarkan UU Pasal 158 Nomor 4 Tahun 2009 tentang pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), kita meminta kepada pihak terkait agar aktivitas penambangan ilegal ini agar dapat segera dihentikan" tutupnya.
Sementara itu, AKBP Risno, SIK Kapolres Nagan Raya saat dimintai konfirmasi mengatakan, kalau betul, insya Allah akan kami tindak lanjuti.
"Akan kita cek kebenarannya ini, dan kami anggap sebagai info awal yang akan kami lidik lebih lanjut," tutupnya (Red)