IJN - Banda Aceh | Aktivis Sosial Aceh Timur, Darwin, mempertanyakan janji Pemerintah Aceh yang mengaku akan mengirim bantuan 10.000 paket sembako kepada warga Aceh di Malaysia. Menurutnya, janji tersebut belum direalisasikan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan Tgk Bukhari, salah satu tokoh Aceh di Malaysia. Menurut beliau, hingga saat ini Pemerintah Aceh belum memenuhi janji menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako untuk warga Aceh di Malaysia," ungkap Darwin pada Media INDOJAYANEWS.COM, Sabtu 16 Mei 2020.
Darwin menuturkan, warga Aceh di Malaysia sudah mulai kecewa dan tidak percaya lagi kepada Pemerintah Aceh, yang dinilai hanya pandai mengumbar janji. "Mereka (warga Aceh di Malaysia) menganggap janji Pemerintah Aceh menyalurkan 10 ribu paket sembako tersebut hanya upaya pencitraan Plt Gubernur Aceh," ungkapnya.
Karena itu, Aktivis Sosial Aceh Timur ini meminta kepada Pemerintah Aceh segera menyalurkan bantuan sebagaimana dijanjikan sebelumnya.
"Bukan hanya warga Aceh di Malaysia, para mahasiswa yang berada di luar negeri seperti Sudan, juga harus diperhatikan, jangan sampai janji Pemerintah kepada warganya di luar negeri hanya menjadi janji janji kosong yang menyakitkan," harap Darwin.
Tgk Bukhari, salah satu tokoh Aceh di Malaysia, yang selama ini berusaha keras mencari, mengumpulkan, dan menyalurkan bantuan kepada warga Aceh di negeri jiran Malaysia, saat dihubungi Media INDOJAYA, membenarkan pernyataan Darwin.
"Warga Aceh di Malaysia bahkan berencana menggelar aksi unjuk rasa mengecam Pemerintah Aceh. Kita menganggap Pemerintah Aceh sama sekali tidak peduli, hanya pandai mengumbar janji, tapi tidak ada realisasi," kata Tgk Bukhari saat dihubungi via aplikasi chat WhatsApp, Sabtu 16 Mei 2020.
Tgk Bukhari membeberkan, selama ini sebagian warga Aceh bahkan sudah ada yang kelaparan akibat pemberlakuan lockdown oleh Pemerintah Kerajaan Malaysia beberapa waktu lalu. Sementara, Pemerintah Aceh tidak mendengarkan keluhan warganya.
"Mayoritas kita disini berharap dipulangkan ke Aceh, karena disini sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi, Pemerintah Aceh malah tidak peduli," ujar Tgk Bukhari kesal.
Sebelumnya, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh seperti Sulaiman Se, Iskandar Usman Al-Farlaky, juga secara tegas meminta kepada Pemerintah Aceh agar segera memulangkan para TKI asal Aceh yang ada di Malaysia, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah Aceh selaku Eksekutif.
Sementara Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, kepada Serambi mengatakan, Pemerintah Aceh masih menunggu surat jawaban dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI atas surat Plt Gubernur Aceh, yang ingin menyalurkan bantuan melalui Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh sudah menyurati Pemerintah Pusat melalui Kemenlu RI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Pusat.
Menurut Saifullah Abdulgani, penyaluran sembako akan dilakukan melalui Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Malaysia. Namun begitu, pria yang kerap disapa SAG itu belum memastikan mekanisme penyaluran bantuan.
"Namun, kebijakan diserahkan kepada KBRI di Kuala Lumpur mengenai sistem penyaluran yang praktis dan efektif. Hubungan antar negara tetap dengan pola G to G, karena itu kita distrik/daerah harus berkoordinasi dengan Kemenlu RI," demikian jelas SAG seperti dikutip Serambi.
Penulis: Hidayat. S