IJN - Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Timur, Fattah Fikri, mengaku baru mengetahui ada masalah antara salah satu anggota DPRK setempat dengan salah seorang Aktivis. Hal itu disampaikan Fattah Fikri saat diwawancara Media INDOJAYANEWS.COM, Senin 21 Oktober 2019.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang anggota DPRK Aceh Timur bernama Muhammad atau Amat Leumbeng, melalui akun media sosail facebook, memposting foto Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Ronny Hariyanto di linimasa facebook. Dalam postingannya via akun Panglima Asahan, Amat Leumbeng menulis DPO DPRK Aceh Timur.
Baca: Ancam Aktivis HAM, Oknum DPRK Aceh Timur Bakal Dilaporkan ke Mabes Polri
"Soal itu saya belum ada laporan apapun, dari Amat (Amat Leumbeng) tidak memberitahu juga kepada saya, dari Bang Ronny juga tidak ada informasi apapun, saya juga kemarin baru tahu informasinya saat sedang minum kopi di warung. Ada yang tanya ke saya, saya pun belum tahu," ungkap Ketua DPRK Aceh Timur itu.
Politisi Partai Aceh ini menjelaskan, jika pun ada permasalahan antara DPRK dan Aktivis HAM, harus dimusyawarahkan dengan baik, apalagi aktivis maupun wartawan merupakan mitra dari DPR.
"Kalau pun ada masalah, kita duduk musyawarahkan baik-baik, jangan jangan ribut-ribut, sebab mereka ini kan mitra kita (DPR), jadi apabila ada hal-hal yang tida beres, kita duduk musyawarahkan supaya kita bereskan," jelasnya.
"Nanti kita coba komunikasi dulu jangan sampai ada hal yang tidak baik, karena seperti saya sampaikan tadi, kita ini mitra, kalau ada hal yang tida beres harus kita bereskan, apalagi kita ini dalam satu kabupaten, malu kalau orang lain tahu," tambahnya.
Fattah Fikri juga memastikan bahwa penetapan Ronny Hariyanto sebagai DPO DRPK Aceh Timur bukanlah hasil dari rapat atau musyawarah dengan anggota DPRK lainnya. Artinya hanya keputusan pribadi dari Muhammad alias Amat Leumbeng atau Panglima Asahan.
"Jadi tidak ada rapat (menjadikan Ronny sebagai DPO), saya sendiri baru tahu kemarin, nanti nanti saya duduk dulu dengan orang ini untuk musyawarah, jangan sampai ada hal yang tidak bagus terjadi," tegas Fattah.
Sebelumnya, Amat Leumbeng sendiri sudah membantah bahwa dirinya mengancam aktivis maupun wartawan sebagaimana diberitakan sejumlah media. Menurutnya, sebagai mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Asahan, ia perlu menunjukkan ketegasannnya.
Baca juga: Anggota DPRK Aceh Timur Ini Bantah Ancam Aktivis dan Wartawan
Penulis: Hidayat. S