IJN - Abdya | Isu miring tentang oknum Babinsa di Abdya melakukan intimidasi dan menyerobot lahan warga di Desa Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee, dibantah keras Dandim 0110/Abdya Letkol Czi M Ridha Has, S.T., M.T.
Dalam konferensi pers, Senin 27 April 2020 di Makodim setempat Dandim menegaskan pemberitaan tersebut telah menyudutkan serta mencemarkan nama baik Institusi TNI. Pemberitaan keluar secara sepihak tanpa ada konfirmasi dari dirinya selaku tertinggi TNI di Kabupaten Abdya.
"Seharusnya anda konfirmasi dulu ke saya. Disitu anda menyebutkan Babinsa, bukan Babinkamtibmas. Segala urusan tentang Babinsa di Abdya itu tanggung jawab saya, karena saya komandannya," ujar Dandim pada seseorang via telepon dengan mode loadspeaker saat konferensi pers berlangsung.
Ia menilai pihak tertentu tidak fair dan tidak gentle. Menggiring opini di luar daerah seakan-akan stigma TNI di Abdya kejam, jahat, perampas dan sebagainya. "Seharusnya ini dibuktikan dulu, kapan ?, dimana ?, siapa ?, baru berstigma," tegas Dandim.
Untuk diketahui, Minggu (26/4) kemarin santer kabar oknum TNI dari Kodim Abdya melakukan penyerobotan lahan dan melakukan intimidasi penembakan terhadap warga Desa Lama Tuha Kecamatan Kuala Batee. Diduga kabar ini ditenggarai Lembaga Bantuan Hukum Advokasi dan Keadilan Aceh (LBH AKA) Abdya, Rahmat.
Bertandang ke Sekretariat Jurnalis Aceh Barat pada Sabtu (25/4) kemarin, Rahmat mengemukakan oknum Babinsa Kodim Abdya berinisial IS telah melakukan intimidasi kepada masyarakat dengan menembak-nembak dan menculik warga. Aksi ini dilakukan oleh oknum IS untuk memuluskan pemberdayaan lahan seluas 56 hektar yang akan dijadikan sebagai lahan Kodim Abdya di program swasembada pangan.
Atas kabar itu, Dandim Abdya menyangkal pemberitaan yang beredar. Katanya Rahmat telah mengetahui bahwa perihal tersebut telah diserahkan perkaranya ke DPRK Abdya dan langsung ditindak lanjuti ke lokasi bersama dengan BPN.
Dandim menegaskan dirinya siap menerima resiko bilamana anggotanya terbukti melakukan salah. Begitu juga sebaliknya, ia akan mengajukan tuntutan balik sesuai dengan ranah hukum yang berlaku.
Sementara itu terpisah, Kades Lama Tuha M. Nasir saat dihubungi indojayanews.com menyebutkan dirinya belum menerima aduan maupun laporan dari warganya tentang aksi intimidasi yang dilakukan oleh TNI.
"Sejauh ini sama saya belum ada warga yang laporan ditembaki atau diculik," singkatnya.
Penulis : Heri Purwanto
Editor : Mhd Fahmi