14 Mei 2019 | Dilihat: 730 Kali

Dikira Bom, Ledakan Petasan di Stasiun Timur Sukabumi Akibatkan 5 Warga Terluka

noeh21
Korban dari ledekan petasan
      

IndoJayaNews | Ledakan keras yang terjadi di Jalan Stasiun Timur, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin 13 Mei 2019, sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan sejumlah warga panik dan berlarian.

Berdasarkan data awal,  ada 5 warga terluka akibat ledakan yang disangka bom. Ternyata, ledakan ini bersumber dari bongkar-muat petasan. 

Di lokasi ada kendaraan minibus F 8255 SL, kondisi bagian dalamnya rusak berat. Kendaraan ini berisi kembang api dan  petasan. Dugaan, ledakan terjadi saat terjadi proses bongkar-muat untuk pengiriman barang ke salah satu toko di area Jalan Stasiun Timur yang tak pernah sepi itu.

"Saya kondisi melintas ke arah stasiun, tiba-tiba duarrr bunyinya keras. Kondisi penumpang kosong, di sekitar saya orang-orang berlarian panik sambil teriak ada bom-ada bom," kata Ujang Supriadi (33),  supir angkot trayek  Stasiun-Sukaraja, di tempat kejadian -" Saya melintas, paling hanya lima meter dari sumber ledakan."

Masih kata Ujang, ia melihat beberapa tubuh bergelimpangan di tengah jalan. Dan,  sebagian lagi di pinggir. Akibat ledakan keras ini, kaca belakang mobil angkot-nya retak, hampir pecah.

"Semua panik, ketika sudah mereda baru berani mendekat. Ketika dilihat ternyata asal suara dari mobil bermuatan petasan yang meledak saat aktivitas bongkar muat, saya lihat ada 4 orang yang terluka badan mereka penuh darah," kata Ujang.

Hingga kini polisi masih berjaga dan menggelar olah TKP. Garis polisi membentang di sekitar lokasi, dua buah mobil dan beberapa dus berisi petasan dalam kondisi terbuka, menjadi bahan tontonan warga.

Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim, penyebab ledakan petasan ini masih kita selidiki, dan mencari informasi dari saksi.

Sementara Kepala Humas RSUD Syamsudin SH, Wahyu Handriyana, menyempaikan ada 4 orang pegawai toko yang menjadi korban saat menurunkan petasan, dan 1 orang ibu-ibu menjadi korban saat lewat di jalan tersebut menggunakan sepeda motor. Semuanya sedang kami tangani luka-lukanya."

Penulis Harri Safari
Editor : Mhd Fahmi

Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas