IJN - Banda Aceh | Direktur Aceh Monitoring Judicial Institute (AJMI) Agusta Muktar, mengklarifikasi berita yang menyebut bahwa dirinya menuding ada oknum polisi bermain proyek, seperti diberitakan salah satu media online di Aceh.
Menurut Agusta Muktar, apa yang diberitakan tersebut tidak sepenuhnya benar. Direktur AJMI ini mengaku sama sekali tidak menuduh ada oknum polisi yang bermain proyek sebagaimana diberitakan.
Agusta Muktar menjelaskan, kepada media tersebut, ia hanya menyampaikan sangat mendukung imbauan Kapolri, terkait masyarakat diminta melapor jika ada oknum polisi bermain proyek. Bukan menuduh.
"Tapi saya sama sekali tidak menuduh bahwa ada oknum polisi bermain proyek. Itu tidak benar, saya tidak mengatakan hal itu," tegasnya saat dikonfirmasi Media INDOJAYANEWS.COM, Jumat malam, 1 Mei 2020 di salah satu warkop di Banda Aceh.
Memang, kata Agusta, dirinya sangat mendukung Kapolri melakukan reformasi di tubuh Polri agar institusi penegak hukum itu selalu steril dan tidak ada hal-hal yang merugikan kepolisian, termasuk mengimbau agar tidak ada anggota polisi melanggar hukum.
"Ini sebagai salah satu langkah institusi kepolisian untuk mereformasi internal. Saya juga menjelaskan, jika memang ingin menindak lanjuti imbauan dari Kapolri, maka harus ada mekanisme pelaporan, bagaimana masyarakat melapor, karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan pelapor," jelasnya.
Jika memang ada, lanjut Agusta, maka harus dilakukan oleh seluruh Polda yang ada di Indonesia tak terkecuali Aceh. "Bagaimana skema, itu mungkin Polri harus buat satu skema pelaporan," katanya.
Agusta juga mengklarifikasi, bahwa AJMI tidak pernah menerima laporan dari masyarakat mengenai ada oknum polisi yang bermain proyek. Sebagai lembaga independen, pihaknya juga belum pernah menerima ada laporan dari masyarakat terkait hal itu.
"Kami tidak punya kewenangan. Dan saya sendiri sebagai Direktur tidak pernah membuka posko pelaporan. Soal ada desas-desus atau kabar umum yang beredar ada oknum main proyek, ini pintu masuk untuk membersihkan institusi Polri melalui imbauan Kapolri, jika memang ada," imbuhya.
Agusta Muktar, mengaku menyesalkan adanya pemberitaan seolah dirinya menuding ada oknum polisi di Aceh yang bermain proyek. Menurutnya, hal itu membuat dirinya seperti menebar fitnah, padahal ia sama sekali tidak tahu mengatakan seperti diberitakan.
"Saya terkejut karena banyak pihak yang menelpon saya, ternyata beritanya sudah heboh, dan saya baru baca setelah menjadi perbincangan di publik, ternyata ada yang tidak sesuai dalam pemberitaan itu, seolah saya menuduh dan punya data oknum polisi main proyek," bebernya.
Baca: Direktur AJMI Tuding Ada Oknum Polisi Main Proyek, P3A Merespon
Sebab itu, Agusta juga meminta kepada media untuk menyampaikan klarifikasi berita tersebut. "Saya tidak ingin dianggap menebar fitnah, padahal saya tidak punya datanya sama sekali," tutupnya.
Penulis: Hidayat. S