01 Mar 2019 | Dilihat: 650 Kali

Gerakan Mahasiswa Pembebasan Bogor Raya Gelar Unjuk Rasa

noeh21
Aksi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Pembebasan Bogor Raya. Foto: IJN
      
IJN - Bogor | Lebih kurang 35 orang massa yang mengaku dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan Bogor Raya menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Kujang Jalan Pajajaran Kelurahan Tegal Lega Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Jumat 1 Maret 2019.

AKsi unjuk rasa bertujuan mengingatkan kembali kepada umat Islam tentang peritiwa jatuhnya Khilafah Islam pada 3 Maret 1924. Aksi tersebut dikoodinir Koordinator Lapangan (Korlap) Ikhsan.

Aksi tersebut mengangkat tema "Menolak Lupa Peristiwa 3 Maret 1924" yang berlangsung hingga pukul 15.10 WIB. Dalam aksinya Ikhsan menyampaikan, 3 Maret 1924 adalah momen yang tidak bisa dilupakan dalam sejarah umat Islam, saat persatuan umat yang agung dalam bingkai negara diruntuhkan oleh persekongkolan jahat antara Inggris dan kroninya.

"Daulah Khilafah merupakan warisan Rasulullah SAW yang dirampas dari kaum muslimin setelah 13 abad menaungi dua pertiga belahan dunia. Hingga hari ini, genap sudah 95 tahun lamanya umat tidak dipimpin oleh seorang khalifah," jelas Iksan dihadapan massa dan masyarakat yang melintas.

Akibat dari kejatuhan tersebut ujar Ikhsan, berbagai macam keterpurukan diterima dan dirasakan umat Islam di seluruh belahan bumi dikarenakan tidak adanya perlindungan umat.

"Kami Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan menyerukan, bagi segenap masyarakat khususnya umat Islam agar menyadari bahwa khilafah adalah ajaran Islam. Sebagaimana dijelaskan Imam Al Qurthubi: "Tidak ada perbedaan pendapat mengenai kewajiban (mengangkat khalifah) ini dikalangan umat dan para imam mazhab, kecuali pendapat yang diriwayatkan dari Al-Asham (yang tuli tentang Syariah) dan siapa saja yang berpendapat dengan pendapatnya serta mengikuti pendapat dan mazhabnya".

Massa menyerukan, kepada segenap masyarakat mendukung dakwah Islam untuk tegaknya syari'ah Islam sehingga seluruh manusia dapat menyaksikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Para pemuda dan mahasiswa diminta tetap berjuang dalam rangka menyebarkan dakwah Islam dan menjadikan Islam sebagai landasan perjuangannya.

"Kepada para pemangku kekuasaan, penegak hukum, Polisi dan Militer untuk menyadari kewajiban menerapkan Hukum Islam dan bersegera melaksanakannya dan tidak menghalang halangi Dakwah," harap masaa.

Dalam aksinya, massa juga membawa selebaran dan spanduk bertuliskan "Menolak Lupa Peristiwa 3 Maret 1924", "Calling For Khilafah", "Khilafah Janji Allah", dan sejumlah tulisan lainnya. Massa turut membawa bendera tauhid seperti yang pernah dibakar beberapa waktu lalu.

Penulis: Ruddy S
Sentuh gambar untuk melihat lebih jelas