IJN - Aceh Timur | Aktivitas warga di Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur terganggu akibat kerusakan jalan Alue Ie Mirah - Julok semakin parah.
Jalan yang menghubungkan Kecamatan Indra Makmur dan Julok itu sangat rawan kecelakaan bagi pengendara.
Ruas jalan ini panjang sekitar 18 km mulai dari Kuta Binjai simpang masuk dari jalan nasional ke Alue Ie Mirah pusat Kecamatan Indra Makmur.
Warga tuding kerusakan jalan itu akibat truk pengangkut buah kelapa sawit bermuatan yang melebihi kapasitas milik perusahaan perkebunan PTPN dan PT. Tualang Raya.
Tokoh pemuda Indra Makmu, Romi Syahputra, kepada media, mengatakan, ruas jalan yang rusak parah terdapat di Desa Alue Ie Mirah dan Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur sepanjang 5 km.
Kerusakan berupa jalan berkubang yang digenangi air saat musim hujan, dan rawan menyebabkan kecelakaan.
“Kerusakan ini disebabkan jalan setiap harinya dilintasi truk bermuatan kelapa sawit yang melebihi kapasitas jalan,” ungkap Romi Syahputra yang juga ketua Gerakan Pemuda Indra Makmur (GPIM Aceh Timur) kepada Indojayanews.com, Jumat, 19 Juni 2020.
Menurutnya, ulah perusahaan sawit yang paling parah atas kerusakan badan jalan itu ialah PT. Tualang Raya yang terletak di Gampong Seuneubok Bayu Kecamatan Indra Makmur. Pasalnya, kendaraan pengangkut kelapa sawit milik PT. Tualang Raya itu mengunakan Dam Truk jenis Intercooler.
"Hampir setiap harinya kendaraan raksasa milik perusahaan tersebut melintasi jalan ini dengan muatan melebihi kapasitas. Akibat ulahnya, jalan semakin hari semakin rusak parah, sehingga daerah dan warga setempat dirugikan," pungkas Romi.
Ketua GPIM itu meminta Dinas terkait di Aceh Timur agar segera turun ke lokasi kerusakan jalan, karena kondisinya sangat memprihatinkan dan perlu penanganan.
"Kami harap pemerintah juga segera menertibkan kendaraan nakal pengangkut buah sawit perusahaan itu," ujar putra asli Indra Makmur itu menutup keterangannya.
Penulis : Mhd Fahmi