IJN - Banda Aceh | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh merupakan kelompok dagang yang di dalamnya diisi oleh para pengusaha dari seluruh Aceh, seharusnya mendatangkan income untuk kemajuan daerah agar masyarakatnya makmur dari segi ekonomi.
Namun yang terjadi malah sebaliknya, alih-alih mendatangkan income untuk kemajuan perdagangan dan ekonomi Aceh, justru menggerogoti anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA). Nilainya pun bukan sedikit yaitu hampir 3 miliar.
Kadin Aceh yang di dalamnya diisi oleh orang-orang penting, para pengusaha sukses sekelas Ketua Kadin Makmur Budiman, awalnya dipercaya mampu berdiri sendiri secara mandiri untuk membesarkan Kamar Dagang dan Industri untuk Aceh.
Seperti tertuang dalam AD ART Kadin Pasal 14, Kadin bersifat Mandiri, bukan organisasi pemerintah atau organisasi politik dan bukan merupakan bagian di dalamnya, yang mana Dalam melakukan kegiatan bisnis bersifat nirlaba.
Tapi kenyataannya, pengadaan untuk operasional Kadin Aceh malah dibiayai oleh uang pemerintah, termasuk pengadaan Kamera, Laptop, Printer, AC, Kulkas hingga TV. Seperti dalam foto hasil screenshot yang beredar luas di berbagai group whatsApp, Rabu, 13 November 2019.
Ketua Kadin Aceh Makmur Budiman, dihubungi Media INDOJAYANEWS.COM via seluler masih belum menjawab. Hingga saat ini juga belum ada penjelasan dari Pemerintah Aceh terkait beredarnya foto hasil screenshot tersebut di berbagai group WhatsApp.
Penulis: Hidayat. S
