IJN - Subulussalam | Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kakan Kesbangpol) Kota Subulussalam, Khairunnas, SE menyayangkan isi percakapan di salah satu video yang beredar di beberapa grub WhatsApp yang terkesan menyudutkan pemerintah dalam menangani pencegahan virus corona atau Covid-19.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 3 menit 27 detik beredar dan salah seorang dalam video itu melontarkan kritikan tajam kepada pemerintah yang dinilai membuat gaduh dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.
Orang yang direkam itu diketahui berinisial, SH melontarkan kata-kata kasar dan menuding pemerintah Kota Subulussalam terkesan mengambil kesempatan dalam isu corona saat sekarang ini. SH juga mengatakan pemko Subulussalam bikin gaduh atas isu corona dan disinyalir ada sesuatu yang tidak baik.
Bahkan SH juga menanyakan fungsi Kesbangpol terkait beredarnya chatting yang di screenshot mengenai adanya warga Kecamatan Simpang Kiri positif hasil rapid tes beberapa hari yang lalu.
Menyikapi isi video tersebut, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kakan Kesbangpol) setempat, Khairunnas menanyakan kembali tuduhan SH itu secara detail.
Khairunnas mengaku merasa keberatan atas pernyataan SH yang menyebut kata 'sama-sama pencuri' dalam isi video yang terkesan menuduh pemerintah yang saat ini bekerja keras agar virus corona tidak menular di Kota Subulussalam.
Terkait pernyataan itu, Khairunnas meminta kepada SH untuk memberikan klarifikasi yang jelas terkait tuduhan terhadap pemerintah. Khairunnas mengaku menyebarnya isi chat yang di screenshot itu tidak bisa dihalangi dan merupakan hal yang wajar.
"Tugas kami di Kesbangpol salah satunya mengenai penanganan konflik sosial, maka apa yang dinyatakan SH itu sangat saya sayangkan," kata Khairunnas melalui rilisnya yang diterima IJN, Senin 6 April 2020.
Video yang beredar itu, kata Khairunnas, kurang baik ditonton masyarakat karena saat ini pemerintah sudah melakukan tugas semaksimal mungkin. Khairunnas mengaku tidak alergi dengan kritikan sepanjang kritikan itu bersifat membangun dan tidak menjurus ke personal.
"Saya tunggu klarifikasi dari saudara SH mengenai kata-kata yang terkesan menuduh tanpa bukti. Jika tidak ada klarifikasi nya, akan saya pikirkan apakah nanti ditempuh ke jalur hukum atau bagaimana," pungkasnya.
Penulis : AB
Editor : Mhd Fahmi