IJN - Aceh Singkil | Sesosok mayat pria ditemukan mengapung dikawasan pulau Mangkir Besar, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, Senin, 14 Oktober 2019, pagi.
Kepala Dinas Perikanan melalui Kabid Pengawasan Penggelolaan Sumber Daya Perikanan, Chazali,ST mengatakan, penemuan itu berawal dari laporan para nelayan yang juga Panglima Lhok Singkil Utara, saat menjaring mencari ikan dilokasi Pulau Mangkir Besar, menggunakan perahu kecil bermotor (robin).
Dikatakan, saat tiga nelayan asal Singkil Utara sedang menjaring ikan di lokasi tersebut melihat ada yang mengapung didekat lokasi tempat mereka mencari nafkah. "Saat didekati mereka melihat sosok mayat mengapung," ujarnya.
Melihat hal tersebut, salah seorang nelayan yang juga Panglima Lhok Singkil Utara, langsung melaporkan kejadian itu ke pihak Dinas Perikanan Aceh Singkil.
Mendapat laporan saat sedang melaksanakan apel pagi, pihak Dinas Perikanan pun melanjutkan laporan terkait penemuan mayat itu ke pihak BPBD Aceh Singkil.
Selanjutnya, pihak BPBD, bersama Dinas Perikanan, Airud jajaran Polres Aceh Singkil, dan masyarakat setempat, dengan menggunakan Speed Boat, langsung terjun kelokasi dan melakukan evakuasi.
Kepala BPBD Aceh Singkil, Moch.Icsan mengatakan, saat melakukan evakuasi dengan jarak tempuh sekira 1 jam perjalanan menuju lokasi, pihak petugas melihat kondisi korban dalan keadaan telungkup dan masih berpakaian lengkap.
Saat ditemukan, diperkirakan korban berjenis kelamin laki-laki sudah sekira 5 hari mengapung, dengan kondisi kepala bagian belakang sudah terkelupas, dan memakai baju oblong berkerah bercorak dasar hitam, kuning, merah, serta biru.
"Korban memakai celana hitam, berikat pinggang merah, sepatu kain hitam berles putih," jelas Icksan.
Setelah dievakuasi dari Pulau Mangkir Besar, menggunakan Speed Boat korban dibawa kedermaga kecil belakang Dinas Perikanan Aceh Singkil dan selanjutnya dibawa ke RSUD setempat menggunakan Ambulance yang memang sudah standby.
Hingga berita ini tayangkan belum diketahui indetitas dan penyebab mengapung nya korban di Laut Aceh Singkil.
Penulis : Erwan
Editor : Mhd Fahmi