02 Jun 2020 | Dilihat: 747 Kali

Poso Kembali Menjerit, Rakyat Minta Pelibatan TNI Selesaikan Kasus di Poso

noeh21
Salah satu korban salah tembak oleh Oknum Brimob BKO Satgas Tinombala.
      
IJN - Poso | Korban dampak kasus Poso kembali terjadi, dari tindakan kelalaian oknum brimob BKO satgas Tinombala yang bertugas di Poso sebagai bagian dari tim satgas tindak Polri telah menyebabkan hilangnya nyawa 2 (Dua) orang warga Desa Kilo Poso yang tidak berdosa mati (meninggal red-) sia - sia karena kecerobohan di lapangan.
 
Polemik Poso sepertinya tidak pernah kunjung selesai, dan selalu saja terjadi lagi adanya korban baik karena sepak terjang kelompok yang mengklaim sebagai organisasi Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Teroris Poso, maupun korban sia - sia karena adanya kelalaian oknum aparat penindak di lapangan. 
 
Masih basah dalam ingatan masyarakat, belum lama berselang, sekitar sebulan lalu, tepatnya di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) pernah terjadi salah seorang warga Desa Tambarana yang tidak berdosa (Idham), telah menjadi korban penembakan sampai meninggal dunia (09/4) lalu, karena perlakuan oknum aparat petugas di lapangan, dan tidak lama berselang di susul beberapa kasus mutilasi terhadap warga perkebunan, telah menjadi korban kebiadaban kelompok Teroris MIT Ali Kalora.
 
Timbulnya korban sia - sia warga tidak berdosa untuk kesekian kalinya telah membuat rakyat semakin berada di bawah tekanan, dan serba ketakutan dan bukan sekali mayoritas warga Poso berteriak menyampaikan tuntutan kepada para pemimpin di daerah Poso, dan Pusat agar secepatnya penyelesaian konflik Poso di serahkan kewenangannya kepada TNI (Penyampaian aspirasi masyarakat Desa Kilo, Kabupaten Poso di dusun Sipatuo, Desa Kilo Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) saat berdialog langsung dengan Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilimpu, beserta para anggota DPRD, Selasa, (28/4) lalu.
 
Jika di ibaratkan masih basah bibir warga Poso menjerit meminta respon perhatian pemerintah daerah Poso maupun Pusat, terkait pola penanganan polemik di Poso, kembali warga Poso di buat berada dalam kondisi rasa takut, tepatnya hari Selasa, tanggal 02 Juni 2020, sekitar jam 15.20 WITA, terjadi lagi korban penembakan 2 (dua) orang warga Bugis, Pekebun, Kampung Maros, Desa Kilo, meninggal dunia di kawasan Kebun Desa Saning, areal gunung KM. 08 Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU). Karena menjadi korban salah tembak oleh oknum Brimob BKO Satgas Tinombala.
 
Berdasarkan hasil penelusuran awak media dan konfirmasi dari sumber warga serta beberapa tokoh masyarakat yang enggan di sebutkan identitasnya, memberikan keterangan bahwa sekitar jam 14.30 WITA, di sekitar wilayah perbukitan KM 08, terdengar adanya bunyi letusan senjata api beberapa kali dan setelah di telusuri warga, ternyata terdapat 2 (dua) orang warga pekebun telah menjadi korban penembakan oknum aparat Brimob yang awalnya menduga 2 orang korban tersebut adalah kelompok MIT Ali Kalora, sehingga langsung dilakukan penyergapan dan tembakan.
 
Atas kelalaian dan tindakan oknum aparat Brimob BKO Satgas Tinombala tersebut, telah menimbulkan korban jiwa 2 (dua) orang warga pekebun dengan identitas Syarifudin alias Puding (37 Tahun), suku Bugis, yang ditembak di sekitar Dada di TKP dekat pondok kebun, dan satu orang warga tertembak di bagian tenggorokan, Firman (18 tahun), Bugis dan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit. (Red)